25 radar bogor

Baru Lagi! WHO Umumkan Status Darurat Penyakit Ini

Ilustrasi Cacar Monyet
Ilustrasi Cacar Monyet

RADAR BOGOR, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah cacar monyet menjadi status darurat kesehatan. Hal itu karena penyakit ini menyebar dengan cepat secara global.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, status tersebut ditetapkan agar dunia lebih waspada.

Status darurat dirancang untuk memicu respons internasional yang terkoordinasi.

Baca juga: Polisi Pastikan Rombongan Suporter Persija di Gunung Putri Tak Bawa Petasan ke JIS

“Status darurat kesehatan masyarakat menjadi perhatian internasional (PHEIC) dirancang untuk memicu respons internasional yang terkoordinasi dan dapat membuka pendanaan untuk berkolaborasi dalam berbagi vaksin dan perawatan,” katanya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (24/7).

Anggota komite ahli WHO sebelumnya sudah beberapa kali bertemu untuk membahas rekomendasi potensial status tersebut.

“Meskipun saya menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, untuk saat ini wabah terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual,” kata Tedros.

“Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun,” tambahnya.

Baca juga: Pertama Kali, APDESI Kabupaten Bogor Gelar Jambore Kades

Dia mengatakan, risiko cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dan cenderung menyebabkan gejala khas.

Misalnya flu dan lesi kulit berisi nanah. Sejauh ini gejalanya cukup sama secara global, namun di Eropa risikonya lebih tinggi.

Sejauh tahun ini, ada lebih dari 16 ribu kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan 5 kematian di Afrika.

Penyakit virus telah menyebar terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria dalam wabah baru-baru ini, di luar Afrika di mana penyakit itu endemik. Penetapan status darurat itu didukung oleh para ahli.

Baca juga: Cantik Dengan Mencintai Diri Sendiri di Sama Beauty Studio

“Keputusan itu akan membantu menahan penyebaran penyakit virus,” kata Kepala Epidemi dan Epidemiologi di Wellcome Trust, Josie Golding.

“Kita tidak bisa terus menunggu penyakit meningkat sebelum kita melakukan intervensi,” ungkap Golding. (jawapos)

Editor: Rany