BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor semakin memberikan kemudahan layanan bagi warga.
Salah satunya dengan membuat program e-SPPT, yang kini masuk ke dalam 99 Top Pelayanan Publik.
“Mudah-mudahan bisa masuk ke peringkat 40,” ujar Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian Bapenda Kota Bogor, Anang Yusuf, belum lama ini.
Menurut dia, e-SPPT sudah dilaunching pada 2021 lalu, dan ditargetkan pada 2023 mendatang SPPT tidak lagi dilakukan secara konvensional.
“Selain mempermudah pelayanan, e-SPPT juga bentuk penghematan anggaran dan dapat mengefisienkan waktu,” kata Anang.
Sebab, kata dia, apabila SPPT dilakukan secara manual, secara umum membutuhkan waktu sebulan untuk satu SPPT.
“Belum lagi mendistribusikan ke wajib pajak, butuh tiga bulan untuk sampai ke penerima,” katanya.
Baca juga: Bima Arya dan Yane Ardian Beri Motivasi Peserta Jambore Genre 2022
Dengan e-SPPT ini, wajib pajak hanya tinggal mendaftarkan NOP dan NJOP.
“Nanti setiap 1 Januari kita akan sebar dokumennya, mereka tinggal download saja, dan langsung bayar melalui aplikasi,” katanya.
Dilanjutkan Anang, dengan adanya e-SPPT target pendapatan pajak dapat meningkat hingga 20 persen.
“Kami juga sudah sosialisasikan kepada para lurah,” tegasnya.
Baca juga: Pelepasan Lampion, Soft Launching Mulyaharja Fest 2022
Lebih lanjut, Anang menegaskan bahwa Bapenda saat ini tengah membuat digitalisasi peta bidang untuk mengetahui objek pajak yang sudah bayar atau belum melaksanakan kewajibannya.
“Ujtuk e-SPPT Kelurahan Sempur saat ini tengah berjalan,” tukasnya.(ded)
Editor: Rany
