25 radar bogor

Dua Kecamatan di Bogor Diterjang Banjir dan Longsor, Puluhan Rumah Rusak. Satu Tewas! 

Korban bencana Banjir dan Longsor
Kondisi salah satu kampung yang jadi korban bencana banjir dan longsor di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang, Rabu (22/6/2022) malam.

LEUWILIANG – RADAR BOGOR, Dua kecamatan di Kabupaten Bogor diterjang banjir dan longsor Rabu (22/6/2022) malam.  Dua Kecamatan itu yakni Leuwiliang dan Pamijahan.  Akibat bencana tersebut, puluhan rumah warga rusak.

Baca Juga : Saluran Pipa Terdampak Banjir, Perumda Tirta Kahuripan Siagakan 3 Unit Mobil Tangki

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bogor, di Kecamatan Pamijahan ada 7 kampung Desa Cibunian terdampak bencana. Satu warga meninggal dunia tertimbun longsor, sedangkan satu lagi belum ditemukan.

“Sementara, di Kecamatan Leuwiliang ada dua kampung terkena bencana banjir dan longsor,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko.

Aris menambahkan, korban yang tertimbun longsoran masih dilakukan pencarian. “Kami masih di lokasi di Desa Cibunian Pamijahan, meninggal satu orang ditemukan di lokasi longsor atas nama Aam (40) dan yang belum ditemukan atas nama Umar (42),”  jelasnya.

Ia menjelaskan, penyebab banjir dan longsor karena hujan dengan intensitas tinggi hingga membuat aliran sungai dan anak kali sungai di Desa Cibunian meluap. “Warga yang terdampak di dua kecamatan sementara mengungsi ke rumah saudara,” jelasnya.

Dia menuturkan, banjir dan longsor di Kecamatan Leuwiliang mengakibatkan tujuh rumah hanyut, jalan rusak berat  hingga membuat mobilitas lumpuh. Dan saat ini sedang dilakukan pembersihan material longsor.

“Ya, di Leuwiliang ada 7 rumah hanyut, 20 motor terendam banjir, jalan rusak, 5 mobil terendam dan 50 rumah rusak ringan,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana mengaku, sebelum terjadi bencana banjir dan longsor, ia sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor melakukan kajian pencegahan banjir agar tak terulang.

“Sekitar tiga minggu lalu saya sudah mengundang dinas terkait waktu banjir pertama, agar ada kajian sebagai langkah antisipasi, tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjut,” kata Daswara.

Baca Juga : Cegah Bencana, TNI Bersih Sungai dan Tanam Pohon di Caringin 

Daswara mengungkapkan, ia akan kembali berkoordinasi dengan DLH, BPBD dan melaporkan ke Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan terkait bencana banjir dna longsor yang melanda wilayahnya.

“Kaitan laporan ke Plt bupati, agar bisa mengeluarkan larangan eksploitasi sungai di luar fungsi agar tidak terjadi lagi bencana serupa di Leuwiliang,” katanya. (abi)

Reporter : Jaenal
Editor : Yosep