LEUWILIANG – RADAR BOGOR, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumda Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang terdampak banjir Sungai Cianten Rabu (22/6/2022) malam pukul 19.30 WIB. Saat ini, petugas masih melakukan perbaikan saluran pipa dan menyiapkan tiga unit mobil tangki untuk pasokan air ke pelanggan.
Baca Juga : Ajak Masyarakat Jaga Sungai Ciliwung, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Gandeng Dinas Lingkungan Hidup
“Telah terjadi banjir besar di Sungai Cianten dengan turbidity di atas 5.000 NTU. Saat ini proses produksi air dikurangi dan asmen instalasi beserta para operator yang bertugas di Instalasi Leuwiliang serta Instalasi Cibungbulang, sedang melaksanakan perbaikan untuk berusaha mendapatkan dosis optimal,” ungkap Manajer Permda Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang Dani Prasetya kepada wartawan.
Namun lanjutnya, secara visual banjir Sungai Cianten membawa puritis atau longsoran tanah yang kemungkinan besar akan sangat sulit diikat oleh instalasi.
“Upaya antisipatif gagalnya pengolahan di seluruh IPA sampai esok hari, maka telah disiapkan dan dimobilisasi 3 unit mobil tangki (Cabang Leuwiliang, Kemang dan Ciomas) yang mengambil dari sumber mata air Cicadas,” kata Dani Prasetya.
Ia menjelaskan, rencana saat ini sampai dengan esok mengalokasikan satu armada tangki di tiap kecamatan (kecuali Leuwisadeng). “Apabila memang dibutuhkan, ada tambahan armada tangki pusat atau tangki curah,” jelasnya.
Selain itu, Dani mengaku informasi mengenai terganggunya proses produksi sudah dikoordinasikan oleh Asmen Hubungan Pelanggan (hublang) cabang, dengan petugas di lapangan dan ke forum pelanggan Leuwiliang.
“Mudah-mudahan sebelum pukul 12.00 WIB seluruh wilayah sudah kembali normal, saat ini seluruh instalasi sudah mulai berproduksi normal, hanya masih mengisi reservoir dan eskalasi volume air di jaringan pipa seluruh wilayah pelayanan Leuwiliang,” jelasnya.
Baca Juga : Sungai Cikeas Keruh, Ini Upaya yang Dilakukan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan
Dirinya menyampaikan ke seluruh pelanggan Perumda Tirta Kahuripan yang berada di wilayah Ciampea, Leuwiliang, Cibungbulang dan Leuwisadeng agar melakukan penyimpanan stok air.
“Seluruh operator sedang berusaha untuk bisa melakukan pengolahan, apabila terjadi air keruh maka akan ada pengiriman mobil tangki air bersih ke rumah pelanggan,” katanya. (abi)
Reporter : Jaenal
Editor : Yosep
