25 radar bogor

Marak Wabah PMK, Pemkab Bogor Kucurkan Setengah Miliar Untuk Obat

Penjual hewan kurban di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. {emkab Bogor kucurkan setengah Miliar tangani penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak. Foto : Hendi/Radar Bogor
Penjual hewan kurban di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. {emkab Bogor kucurkan setengah Miliar tangani penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak. Foto : Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil beberapa langkah baru dalam menanggulangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kian meresahkan.

Selain membentuk Satgas Penanggulangan PMK, Pemkab Bogor juga bakal mengucurkan anggaran pengadaan obat-obatan untuk seluruh peternak yang terdampak.

Baca juga: Bentuk Tim Advokasi Pemilu, DPD PKS Kabupaten Bogor Libatkan KPU dan Bawaslu

“Kita juga minta dukungan dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) untuk permohonan BTT (Biaya Tidak Terduga), yang dikucurkan minggu depan untuk obat kepada seluruh peternak yang terdampak,” ucap Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan pada Senin, (20/6/2022).

Anggaran yang diusulkan untuk pengadaan obat tersebut sebesar Rp 551 juta yang disebar melalui 7 posko yang dibentuk di 6 wilayah di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Dorong Ekspansi UMKM, BRI Jalin Kerja Sama dengan Beemarket.id Pasarkan Produk Lokal Indonesia

Sementara Satgas Penanggulangan PMK juga dibentuk yang di bawah koordinasi langsung Pemkab Bogor. Menurut Iwan, satgas ini dibentuk agar sektor lain juga turut terlibat dalam penanggulangan PMK secara cepat.

“Selain obat, kita juga mengusulkan anggaran operasional posko, dan penting untuk menghadapi idul adha, untuk H-10, satgas akan dimasifkan untuk memeriksa seluruh lalu lintas hewan ternak,” jelas Iwan.

Untuk vaksin, pihaknya mengaku Kabupaten Bogor baru menerima 100 vaksin dari usulan kebutuhan 10 ribu vaksin dari pemerintah pusat.

Baca juga: Licin dan Berbahaya, Warga Desa Puraseda Perbaiki Jalan Rusak Secara Swadaya

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Prihartini menjelaskan, 100 vaksin itu disentralkan ke Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) Pamijahan.

Menurutnya, Kunak Pamijahan menjadi lokasi penyebaran virus PMK di Kabupaten Bogor yang paling masif.

“Yang paling banyak dikunak, lebih rentan sapi perah, sapi potong rata-rata satu minggu sampai 10 hari bisa disembuhkan,” bebernya.

Baca juga: Bogor Leaders Talk, Adu Gagasan Pembangunan Kabupaten Bogor

“Yang terdampak sekitar 2300 (ekor) sekian, yang mati 72, yang potong bersyarat 75, yang mati kebanyakan masihusai anak, sebagian besar baru lahir,” tambahnya.

Namun demikian, dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak khawatir memakan daging dan meminum susu. Pasalnya, virus PMK tidak menular ke manusia.(cok)

Editor: Rany