25 radar bogor

Serapan Anggaran Rendah, BPKAD Kabupaten Bogor Minta Proses Tender Dipercepat

Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di pedestrian di Jalan Tegar Beriman. Senin (9/1/2022). Pembangunan pedestrian sudah melewati batas kesepakatan pembangunan namum belum mampu di selesaikan secara utuh. foto : Hendi Novian
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di pedestrian di Jalan Tegar Beriman. Senin (9/1/2022). Pembangunan pedestrian sudah melewati batas kesepakatan pembangunan namum belum mampu di selesaikan secara utuh. foto : Hendi Novian

CIBINONG-RADAR BOGOR, Hingga mendekati akhir semester pertama, Pemerintah Kabupaten Bogor baru merealisasikan sekitar 40 persen dari target belanja daerah yang ditetapkan sebesar Rp 7.776 triliun pada APBD 2022.

Dari angka tersebut, 28 persen merupakan akumulasi dari belanja pegawai. Sedangkan serapan belanja modal, barang dan jasa yang berdampak langsung pada instrumen pembangunan hanya sekitar 12 persen.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, DPD PAN Kota Bogor Mulai Jaring Capres Pilihan

Capaian ini terbilang masih rendah. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahkan dibuat geram, dengan anggaran sejumlah Pemda yang mengendap di bank.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya membeberkan, rendahnya serapan anggaran pada APBD Kabupaten Bogor di pertengahan tahun 2022 disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga: Rayakan HUT Bhayangkara ke-76, Ribuan Warga Bogor Jalan Sehat Perdana

Namun demikian, faktor terbesar terdapat pada belanja infrastruktur yang dialokasikan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perumahan, Kawasan Penduduk dan Pertanahan (DPKPP).

“Salah satu faktor rendahnya serapan anggaran karena ada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang belum dikerjakan,” ujar Teuku Mulya kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: BRI Meriahkan Peluncuran TheFoodhall Plaza Senayan Lewat Kegiatan Shop for Free with BRImo

Faktor tersebut, lanjutnya, disebabkan masih banyaknya paket kegiatan yang proses tendernya tengah berlangsung.

Sedangkan proses tender, hal itu merupakan tanggung jawab dinas masing-masing selaku pengguna anggaran.

Baca juga: Hati-Hati, Cuaca Bogor Diprediksi Hujan Lebat Sejak Siang

Untuk itu, Teuku meminta agar proses dan mekanisme tender di dinas dapat dipercepat.

“Agar pelaksanaannya juga bisa secepatnya dilakukan,” imbuhnya.

Beberapa waktu lalu, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengingatkan dinas-dinas krusial dalam pembangunan yakni DPUPR, DPKPP dan DLH untuk segera merealisasikan anggaran.

Baca juga: Jaga Keamanan Data, BRI Gunakan Teknologi Terkini dan Standar Internasional

“Ini sudah bulan enam, jangan sampai terlalu banyak sisa anggaran,” ucapnya pada Senin, (13/6/2022).

Ia pun meminta tiga dinas tersebut untuk tidak ragu merealisasikan kegiatan yang telah diprogramkan dalam APBD Kabupaten Bogor tahun 2022. Apalagi ketiga dinas tersebut memiliki program yang memakai anggaran besar.(cok)

Editor: Rany