25 radar bogor

Terima Hibah Teknologi dari Eropa, Warga Binaan Bisa Minum Langsung Air Keran

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Beliver Karya Indonesia, terkait hibah pengadaan mesin dan instalasi air minum, Rabu (15/6/2022).
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Beliver Karya Indonesia, terkait hibah pengadaan mesin dan instalasi air minum, Rabu (15/6/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Beliver Karya Indonesia, terkait hibah pengadaan mesin dan instalasi air minum, Rabu (15/6/2022).

Perjanjian tersebut meliputi penyediaan air bersih di Lapas Kelas IIA Paledang Bogor.

Kedepan, warga binaan hingga petugas Lapas Kelas IIA Paledang bisa menikmati air yang tidak hanya bersih tapi juga bisa langsung diminum.

Kepala Lapas Kelas IIA Bogor Y Waskito mengatakan, ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan di Lapas Bogor sudah ada. Namun menjadi hal penting pula dalam penyediaan air bersih ini ditingkatkan dari sisi kualitasnya.

Baca juga: UU Serah Simpan Karya Belum Sepenuhnya Tersosialisasi

“Tapi bicara kualitas mungkin akan lebih baik apa yang dihasilkan oleh PT Beliver Karya Indonesia,” kata Waskito, Rabu (15/6/2022).

Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak PT Beliver Karya Indonesia telah memberikan kepercayaan kepada Lapas Bogor. Juga karena menjadikan Lapas Paledang sebagai pilot projects di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.

Waskito menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Lapas Bogor diperkirakan mencapai 1.450 liter air minum per hari, dengan asumsi 2 liter per orang.

Dirinya mengharapkan melalui kerja sama ini ketersediaan air minum terpenuhi.

Baca juga: Buruh Tolak Pengesahan RUU PPP

“Mudah-mudahan dengan bantuan mesin dan instalasi air minum ini, bisa memenuhi harapan kita memberikan terbaik. Khususnya seluruh warga yang ada di sini,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Beliver Karya Indonesia, Bethania Eden Thenu menuturkan, meskipun perusahaannya baru melakukan pengembangan di Indonesia, namun pengalaman sumber daya manusia di dalamnya sudah berkiprah 30 tahun dalam proses instalasi dan pemurnian air di beberapa negara.

“Seperti di Maroko, Dubai dan beberapa negara Afrika lainnya. Pengalaman kita kelola air di Spanyol dan Prancis. Nah teknologi ini kita bawa ke Indonesia dan sebagai pilot project di Lapas Paledang dalam bentuk hibah,” ujarnya.

Dari teknologi yang dibawa, kata dia, air yang dihasilkan tidak hanya bersih tapi juga layak minum sesuai standar WHO, yang punya 56 parameter.

“Kita bisa hasilnya air sebanyak 9.000 liter per hari. Sumber airnya darimana, dari PDAM yang sudah ada dan dari sumur. Air dari sana kan memang sudah bersih, tapi belum layak minum,” tukasnya.

Baca juga: Akses Jalan TPU Ditutup, Warga Ontrog Proyek Perumahan Mercu Dinamika

Sebagai pilot project, proses pembangunan akan dilakukan pada 27 Juni 2022 dan diperkirakan selesai serta bisa dipakai pada 30 Agustus 2022. Proses pembangunan diperkirakan menelan waktu satu bulan.

“Tak hanya itu, teknologi ini tersambung langsung ke kamar masing-masing tahanan. Tidak harus ngantri keluar, jadi buka keran tidak hanya dapat air bersih, tapi bisa langsung minum. Intinya ini projek percontohan tidak hanya buat lapas-lapas, tapi lebih luas lagi untuk Indonesia. Jadi tidak akan ada lagi air galon,” tukasnya.(ded)

Editor: Rany