BOGOR-RADAR BOGOR, Petualangan para penggila jalan kaki dalam komunitas Sunday Walking telah dimulai kembali. Setelah libur selama lebih dari sebulan, mereka membuka perjalanannya dari titik nol.
Baca Juga : Sekolah di Kota Bogor Boleh PTM 100 Persen Setelah PPDB, Tetap Pakai Masker
Titik nol itu bukan konotasi semata. Para peserta Sunday Walking mengambil titik pertemuan di Km 0 Sentul, Bojong Koneng, Minggu (22/5/2022) kemarin. Mereka sekaligus memaknainya sebagai awal mula perjalanan setelah hiatus dari berbagai tantangan tracking menyusuri medan esktrem.
“Iya, ini SW (Sunday Walking pertama lagi setelah libur puasa). Meski banyak peserta yang tidak sempat hadir, tapi petualangan tetap seru dan menyenangkan,” ungkap salah satu personel, Ridwan dikonfirmasi Radar Bogor.
Salah satunya, pentolan Sunday Walking Hazairin Sitepu yang tidak sempat mencicipi semua medan di pertemuan perdana itu. Lantaran kondisi tubuhnya tidak sedang fit. Ia menyempatkan diri untuk menyusul para peserta yang berjumlah sekira 20 orang.
Perjalanan dari Kilometer 0 Sentul itu mengarahkan kaki-kaki peserta ke Curug Bidadari. Jejak langkah itu melintasi Bukit Bidadari hingga Curug Cibuluh.
Para peserta tetap harus melalui semak belukar di antara jalan-jalan setapak tengah hutan. Tentu saja, jalanan dengan pemandangan hijau itu yang selalu mengundang kerinduan bagi para penggila petualangan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, keluarga dari Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb Andy Ferdinand Picaulima pun hadir dalam momen perdana itu, meski tanpa dirinya. Mereka sengaja datang untuk menikmati momen kerinduan dengan perjalanan di alam terbuka itu.
Sang anak, Shreya pun menjadi salah satu “personel cilik” yang tak lepas mengundang pusat perhatian para peserta.
Pentolan lainnya, Guntur Santoso tak kalah bersemangat menyambut kembalinya kegiatan melintasi alam terbuka itu.
Baca Juga : Wabah PMK Sudah Menyebar ke 8 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, Bogor Siaga Satu
Terlebih, momen kebersamaan itu bisa dinikmati dengan makan siang bersama-sama di atas bukit Kolega Hill. Nuansanya mengembalikan semangat untuk menaklukkan medan berat lainnya.
“Inilah tingkah laku orang kaya. Meski makanannya sederhana, tapi bukit di sekelilingnya ini sudah dibooking semuanya,” canda sembari menyorot kamera ke teman-temannya yang sedang berjejer makan di atas daun pisang.
Perjalanan Sunday Walking kali ini berakhir menjelang siang. Akan tetapi, keseruan menaklukkan medan ekstrem itu akan terus berlanjut kembali pada pekan-pekan berikutnya. Because, Sunday Walking is Back! (mam)
Reporter : Imam Rahmanto
Editor : Yosep
