25 radar bogor

Kota Bogor Bentuk Tim Satgas PMK, Rutin Terjunkan Tim Medik Pantau Ternak

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah kota (Pemkot) Bogor terus memantau perkembangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti ternak. Antisipasi diperkuat dengan membentuk tim Satgas PMK.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) telah memastikan, wabah itu belum dijumpai di Kota Bogor. Akan tetapi, sejumlah penguatan antisipasi terus dilakukan.

Pemkot tak boleh kecolongan dengan wabah yang telah menyebar di sejumlah daerah Indonesia itu.

Baca juga: Bangun Sky Bridge di Kawasan Suryakencana, Bima Arya: Proyeksinya jadi The Best Chinatown

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar mengaku telah membentuk tim Satgas PMK yang melibatkan instansi dan stakeholder terkait. Tim Satgas itu pun bakal diteken lantaran diarahkan langsung untuk dibentuk oleh Wali Kota Bogor.

Selain tim pemeriksaan hewan, sejumlah personel dari aparat kepolisian juga akan berkolaborasi memantau pergerakan hewan-hewan ternak yang masuk di Kota bogor. Upaya itu dinilainya akan memaksimalkan proses pencegahan dan penanganan wabah PMK di Kota Bogor.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi Lindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan 

“Sejauh ini memang masih aman dari wabah PMK. Namun, tim kita dari medik dan paramedik juga sudah terus turun ke lapangan untuk memantau,” ungkap Anizar kepada Radar Bogor, Rabu (18/5).

Pihaknya juga telah memastikan belum ada pemasukan sapi dari luar daerah hingga hari ini. Apalagi, sapi-sapi dari daerah wabah juga sudah tidak boleh keluar.

“Cuma kita takutnya keluar melalui jalur tikus (di beberapa daerah). Jadi, kita harus waspada,” tekan Ani.

Baca juga: E-Toll Diganti MLFF, Bayar Tol Tak Perlu Berhenti. Begini Caranya!

Kementerian Pertanian telah menetapkan sebanyak 6 kabupaten di 2 provinsi Indonesia, Aceh dan Jawa Timur terjangkit wabah PMK pada hewan ternak. Akan tetapi, belakangan juga muncul penyebaran wabah hingga ke kawasan Jawa Tengah. (mam)