25 radar bogor

Pemprov Jabar Diminta Evaluasi Delapan RS Rujukan Covid-19 di Kota Bogor

Ruang isolasi di RSUD Kota Bogor khusus pasien virus Corona (adi)

Berdasarkan penilaian, Marion mengungkapkan, terdapat tiga RS rujukan Covid-19 yang dapat menerima pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta. Tiga RS itu yakni RSUD Kota Bogor, Bogor Senior Hospital dan RS Siloam Hospital.

Marion menjelaskan, sulit meminimalisir penyebaran Covid-19, lantaran setiap rumah sakit yang menangani pasien corona sangat beresiko. Pada dasarnya, Marion mengungkapkan, RS yang ditunjuk sebagai rujukan Covid-19 tidaklah siap menghadapi pandemi Covid-19.

Namun, sebagai fasilitas publik, pihak RS tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan berupaya memenuhi standar operasional prosedur (SOP) penanganaan Covid-19. “Nanti dibantu oleh Pemerintah Kota Bogor, supaya pelayanan ini bisa disesuaikan dengan standar,” ucapnya.

Mengenai adanya klaster di RS Azra, Marion menegaskan, potensi persebaran bukan hanya di RS saja. Setiap fasilitas publik, sambung dia berpotensi menjadi tempat persebaran Covid-19. Oleh karena itu, dia meminta agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

“Kita harus taat, disiplin dengan protokol kesehatan. Pergerakan tidak boleh. Pergerakan harus diiringi dengan kedisiplinan. Kebetulan di RS Azra ini bukan di ruang isolasi tapi di luar RS jadi dimanapun beresiko,” tegasnya.

Sementara itu, kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, perlu dilakukan pemetaan kemampuan setiap RS rujukan Covid-19. Namun, Dedie menegaskan, pihaknya kembali memperketat pengawasan terhadap tingkat infeksi Covid-19 terhadap pasien. “Maka distribusi pasien kepada RS yang tepat akan mengurangi tingkat iesiko,” kata Dedie.