BOGOR-RADAR BOGOR, Polemik klaim lahan diatas bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Kencana menjadi sorotan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri.
Tanahnya Diduga Bersengketa, Puskesmas Pembantu Kencana Disomasi
Sebagai mitra Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dia meminta agar dilakukan klarifikasi berdasarkan data-data dan fakta pendukung yang dimiliki oleh Pemkot Bogor dan penggugat. Sebab, masyarakat dirugikan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Masyarakat perlu waktu lebih lama lagi menunggu perbaikan layanan ini sampai dengan ada kejelasan secara hukum terkait permasalahan kepemilikan lahan,” ujar Saeful kepada Radar Bogor, Senin (11/11/2019).
Menurutnya pembangunan Pustu tersebut didasarkan pada kajian kebutuhan riil layanan kesehatan masyarakat yang harus semakin dekat dengan masyarakat, baik aksesibilitas maupun kualitas pelayanan. Kendala itu tentu disesalkannya.
Lahan Digugat, Pembangunan Puskesmas Pembantu Kencana Tanah Sareal Dihentikan
“Kami sangat menyayangkan ketika proses finishing pembangunannya malah terkendala dari sisi administratif keabsahan tanah lokasi,” ungkap dia.
Atas kejadian itu, Politisi PPP ini meminta Pemkot Bogor untuk segera menginventarisir aset dan segera mensertifikasi ke depan. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. “Ini menjadi bukti dari perencanaan fisik dan perencanaan yang kurang matang, akibatnya masyarakat lagi yang kerugiaan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Adityawarman mengaku akan segera pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait mengenai pembangunan Pustu yang berlokasi di RT 07/12 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal itu. “Iya kami akan panggil,” singkatnya. (gal/pkl5/c)
