25 radar bogor

Macet Terus, Jalak Harupat dan Juanda Bakal Dibuat Dua Arah

kemacetan imbas proyek otista
Kendaraan mengalami kemacetan panjang imbas dari penutupan Jembatan Otista di Kota Bogor, Selasa (2/5). (Radar Bogor/Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kemacetan yang terus terjadi di Kota Bogor imbas penutupan Jembatan Otista memunculkan keresahan masyarakat. Belum lagi bertambahnya jarak tempuh semakin membuat mereka gusar.

Ratusan komentar dan saran dilemparkan masyarakat di media sosial Pemerintah Kota Bogor dan akun pribadi Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta agar sistem satu arah (SSA) dinonaktifkan.

Baca Juga: Rekayasa Lalin Jembatan Otista Hari Ketiga, Balai Kota ke Surken Butuh Waktu 30 Menit

Menanggapi keluhan itu, Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan pihaknya bersama jajaran Pemkot Bogor menerima saran itu dan akan mencoba skema rekayasa lalu lintas terdebut.

“Pada awalnya kami tidak memberlakukan skema itu karena tidak adanya sarana lampu lalu lintas (trafic light) di titik Denpom III/1, Jalan Juanda menuju Jalan Kapten Muslihat, dan titik depan Mall BTM,” ungkapnya, Jumat (5/5).

“Setelah dievaluasi akhirnya bisa disanggupi. Namun keputusannya akan disampaikan setelah rapat evaluasi yang digelar Senin (8/5),” tambahnya lagi.

Menurutnya, opsi tersebut berpotensi berjalan baik dan layak untuk dicoba. Sebab, selama ini warga mengeluh jarak tempuh yang semakin jauh.

“Kenapa tidak dicoba kalau memang untuk kebaikan?” ucapnya.

Selain lampu lalu lintas, galih menyebut berbagai persiapan lain juga mesti dilakukan untuk melancarkan skema tersebut di antaranya road barrier.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto