25 radar bogor

Belum Lama Dibangun, TPT di Ciadeg Sudah Ambrol

Tembok Penahan Tanah (TPT) di pinggiran Sungai Cisadane, Kampung Raweuy, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong ambrol. (Radar Bogor/ Arif Al Fajar)

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Tembok Penahan Tanah (TPT) Sungai Cisadane, Kampung Raweuy, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong ambruk. Padahal, TPT tersebut belum lama dibangun dari APBD Kabupaten Bogor senilai Rp178 juta.

TPT Yang itu dibangun pada November 2022 lalu. Kondisinya sudah ambrol sejak pekan lalu.

Baca Juga: Baru Selesai Dibangun, Jembatan Bomang Mulai Rawan Ambruk

Ketua RT, Masturi mengatakan, akibat TPT yang ambrol membuat rumah warga yang berada di atasnya ikut terancam longsor. Tak terkecuali, rumahnya sendiri.

Untuk itu, ia terpaksa mengungsi ke rumah orang tua. “Karena kalau dipaksakan, saya khawatir longsor dan mengancam nyawa kami,” ujar Masturi.

Ia telah melaporkan hal itu kepada pihak terkait. Mulai dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan, hingga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Termasuk melaporkan ke pihak kontraktor pelaksana.

“Sudah ada peninjauan dari pemdes, kecamatan, dan BPBD. Saya pun sudah menghubungi pihak kontraktor, katanya mau cek ke lokasi, tapi sampai hari ini gak datang juga,” tuturnya.

Ia berharap, Pemkab Bogor segera mengambil langkah sebelum terjadi hal lebih buruk. Ia khawatir, jika tidak segera ditanggulangi, longsor akan menggerus bagian belakang rumahnya.

Untuk sementara waktu, ia pun memasang terpal di bagian belakang rumahnya yang kondisinya menggantung di tebingan.

“Ya kalau tidak segera diperbaiki, rumah saya bisa terbawa longsor. Apalagi kalau debit air sungai lagi naik dan hujan lagi deras, saya dan keluarga sudah pasti cemas,” tuturnya.

Baca Juga: Rumah Warga Cimahpar Ambruk, Sekda Syarifah Sigap Beri Bantuan

Asep, warga lainnya, menuding pengerjaan TPT dilakukan secara asal-asalan, hingga kembali ambrol. Karena itu, ia meminta Pemkab Bogor tidak lagi mengikutsertakan kontraktor yang dinilai tidak profesional tersebut.

“Menurut saya yang awam, TPT itu ambrol lagi karena pengerjaan asal-asalan. Masa baru sekitar lima bulan sudah ambrol lagi. Artinya ada yang gak beres dengan pengerjaannya. Dan memang sejak awal pun proyek itu sudah banyak masalah,” tukasnya. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto