25 radar bogor

Selama Ramadan, Pesanan Kolang-Kaling di Desa Puraseda

Salah seorang warga mengolah buah aren untuk dibuat menjadi kolang-kaling di Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Bogor. (Radar Bogor/ Jaenal Abidin)

BOGOR-RADAR BOGOR, Datangnya bulan suci Ramadan akan membawa keberkahan bagi pengrajin kolang-kaling di kampung Citugu, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang. Pasalnya, menu untuk berbuka puasa itu mengalami kenaikan penjualan dengan harga yang terus meroket.

Hal itu diakui pengrajin kolang-kaling, Kardi. Ia menyebutkan, saat ini harga kolang kaling menyentuh angka Rp14 ribu per kilogram.

Baca Juga: Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Kapolresta Bogor Kota Bagi-Bagi 300 Takjil

Selama bulan Ramadan, permintaan konsumen sangat tinggi. Bahkan, kata dia, bisa mencapai lebih daei 2 ton hanya dari satu RW.

Ia mencontohkan, pesanan yang masuk untuk RW 10 saja bisa habis untuk pengiriman ke wilayah Bogor.

“Kolang-kaling biasanya kami kirim ke wilayah Leuwiliang, Ciampea, sampai Pasar Bogor,” imbuhnya.

Namun, memproduksi kolang-kaling di luar musim panen buah aren tidaklah mudah. Lantaran buah yang diolah itu tidak boleh terlalu muda ataupun terlalu tua. Kolang-kaling berasal dari buah aren yang setengah matang.

Selain itu, ada pula gula aren yang menjadi potensi ekonomi di Desa Puraseda selama Ramadan.

Salah satu pengrajin gula aren, Romli mengakui, proses pembuatannya bisa menghasilkan 14 toros dengan harga Rp22 ribu per batang.

Pembuatan itu dilakukan setiap hari di beberapa titik, mulai dari RW 11 sampai RW 12. Total sebanyak 15 pengrajin yang membuat gula aren.

Sekretaris Desa Puraseda Asep Ruhiyat mengaku, potensi kolang-kaling dan gula aren memang cukup melimpah. Bulan puasa bisa meningkatkan ekonomi warga Puraseda.

Baca Juga: Hindari Tertawa Terbahak-bahak Saat Berpuasa Ramadan, Dapat Mengurangi Pahala

Ia berharap ke depannya ada inovasi lain, seperti manisan dan gula aren dalam bentuk kemasan. “Desa juga akan mendorong terkait perizinan label Halal dan NIB agar layak jual dan menjadi oleh-oleh khas Desa Puraseda,” kata Asep.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto