25 radar bogor

Siap-Siap, Rekayasa Lalin Jalan Otista Dimulai Pada Bulan Puasa

Jembatan Otista
Uji coba rekayasa lalin di Jalan Otista mulai dilakukan pada bulan puasa. (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor akhirnya menyepakati skema rekayasa arus lalu lintas Jalan Otista saat jembatan ditutup.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, skenario tersebut disepakati dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Balaikota pada Rabu (8/2/2023) lalu. “Kami sudah menyepakati satu skenario rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor, Jumat (10/2/2023).

Bima mengungkapkan, rekayasa lalu lintas di Jalan Otista tersebut akan diumumkan pekan depan. Ia mengatakan, skenario itu akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

Avatar

Baca Juga:

Jalan Otista Bakal Ditutup, Pemkot Buka Peluang Surken jadi Alternatif

Dalam rapat koordinasi tersebut, Bima berpesan agar sosialisasi dilakukan secara visual dengan bantuan animasi sehingga masyarakat dengan mudah memahaminya.

Rekayasa lalu lintas Jalan Otista ini, disebutnya akan mulai diuji coba pada Bulan Ramadan mendatang atau pada Maret 2023.

Sebelumnya, Bima menyebut Jalan Suryakencana dapat menjadi opsi jalur alternatif selama Jembatan Otista ditutup. “Untuk masuk ke Kota Bogor nanti opsinya bisa ke kiri (dari Tol Jagorawi ke arah Tajur) atau ke kanan (dua arah menuju Kebun Raya Bogor),” tuturnya

Opsi pertama yang dimaksud ialah, sistem satu arah dengan jarak lebih jauh. Kendaraan dari Tol Jagorawi dan Pajajaran akan diarahkan kembali ke lingkar SSA melalui Jalan Siliwangi dan Jalan Suryakencana. Dengan opsi tersebut, maka Jalan Suryakencana tetap menjadi satu lajur namun dari arah sebaliknya (ke arah Jalan Juanda).

Sementara opsi lain ialah meniadakan SSA. Kendaraan dari arah Jalan Tol Jagorawi dapat langsung masuk ke Kota Bogor dengan berbelok ke Jalan Pajajaran, namun tidak bisa mengarah ke Jalan Otista.

Sebagai informasi, Pemkot Bogor akan merevitalisasi ruas Jembatan Otista, Kecamatan Bogor Tengah. Hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu karena adanya penyempitan jalan atau bottle neck.

Proyek revitalisasi ini didanai oleh Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp50 miliar. Proyek tersebut rencananya dimulai pada Bulan April 2023 dan ditargetkan rampung selama 9 bulan. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep