25 radar bogor

Seniman Bogor Poles Batu Sungai Ciliwung Jadi Karya Seni Tinggi

Batu Sungai Ciliwung
Sukma Jaya menunjukkan batu Sungai Ciliwung yang telah dipolesnya menjadi karya seni tinggi. REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Di mata orang biasa batu Sungai Ciliwung mungkin tidak memiliki nilai yang berarti. Namun, dalam pandangan Sukma Jaya salah satu seniman Kota Bogor, bongkahan-bongkahan batu ini justru dilihatnya memiliki potensi tinggi.

Baca Juga : RIFA Fest 2022, 50 Ribu Ekor Ikan Ditebar di Sungai Ciliwung

Di tangan pria yang lebih akrab disapa Tohir Kulikulo ini, batu Sungai Ciliwung disulap menjadi karya bernilai seni tinggi. Ia poles satu demi satu bongkahan batu tersebut dengan lukisan wajah modelnya.

Deretan wajah pejabat Kota Bogor pun sudah terdokumentasi dalam karyanya. Sebut saja Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim dan Camat Bogor Timur, Rena Da Frina.

Bahkan Tohir pun sempat menggelar pameran lukisan batunya spesial bagi sang Wakil Walikota. Sebanyak 77 lukisan batu dipajangnya dalam momen Hari Ulang Tahun ke-77 tahun Republik Indonesia di Taman Malelang, Kecamatan Bogor Timur pada Minggu (28/8/2022) lalu.

“Pameran itu sebagai wujud terima kasih saya kepada Wakil Walikota. Beliau pernah memberikan sejumlah donasi kepada kami seniman jalanan, dengan donasi itu kami bisa mengobati rasa lapar dan haus kami saat pandemi. Ketulusan pemberian itulah yang amat membekas di hati saya,” ujarnya.

Ingatan tersebut membuatnya amat semangat melukis 77 batu Sungai Ciliwung bergambar wajah Dedie. Selama 3 bulan lamanya ia sibuk mempersiapkan pameran tersebut, Tohir selalu menyempatkan waktu di tengah aktivitas bermusiknya untuk melukis wajah Dedie dengan berbagai pose.

Usahanya pun berbuah manis, apresiasi banyak dilontarkan sang Wakil Walikota. Tiga lukisan buatannya diboyong pulang, 74 sisanya akan ditebus kemudian. Rumah sederhana tempatnya melukis pun tak luput dari perhatian, bantuan bahan bangunan diberikan Dedie untuk merenovasi tempat tinggalnya.

Melukis memang bukan hal baru bagi Tohir. Keahliannya tersebut memang sudah dimilikinya sejak bangku sekolah dasar. Bahkan saat sekolah nilai tinggi acap kali diterimanya terkhusus pelajaran Seni Budaya.

Namun untuk melukis di media batu kali baru dilakoninya sejak 2020. Keterbatasan modal membeli canvas menjadi alasannya. Kebiasaanya membantu Satgas Peduli Ciliwung membuatnya sering bertemu dengan batu-batu di pinggir sungai. Dari sanalah ia terpikir untuk menjadikan batu sebagai canvas lukisnya.

“Tapi setelah dijalani ternyata melukis di batu lebih mudah. Area yang kecil membuat saya tidak terlalu letih ketika melukis,” ucap Tohir.

Ketekunan dan konsistensiny berkarya membuat hasil lukisannya semakin ciamik. Hasilnya harga karya Tohir pun semakin meningkat. Dimulai dari harga Rp20 ribu hingga saat ini mencapai Rp150 ribu.

Baca Juga : Hari Kesaktian Pancasila, Bima Arya Ajak Warga Pungut Sampah di Ciliwung

“Secara bertahap naik. Saya pasarkan karya saya lewat sosial media Facebook dan Instagram. Pesanan datang dari restoran, kafe, dan kampus. Sudah pernah dikirim sampai ke Jakarta,” ucapnya.

Jika ditotal jumlah lukisan batu Sungai Ciliwung Tohir sudah mencapai 500 batu. Karya-karya terbaiknya pun dipajang Tohir di kediamannya. Baginya berkarya memang wajib dilakukannya setiap hari, meskipun itu hanyalah hal sederhana. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep