25 radar bogor

Demi Selamatkan Partai, Suharso Didesak Mundur Jadi Ketum PPP

Suharso Manoarfa
Suharso Manoarfa diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PPP.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Usai viralnya video ‘amplop kiai’ semakin besar, desakan kepada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa untuk mundur dari jabatannya semakin kuat.

Baca Juga : FKP Kecewa dengan Suharso Monoarfa, Takut PPP Hilang di 2024

Kali ini desakan agar Suharso mundur datang dari tiga petinggi PPP. Yakni Ketua Majelis Syariah Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Mardiono, dan Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur. Desakan ini dikirim melalui surat yang ditandatangani oleh ketiganya tertanggal 22 Agustus 2022.

Politikus Senior PPP, Rusli Effendi mengatakan, permintaan dari para petinggi ini dilakukan untuk keselamatan dan kehormatan PPP. Sebab, dia meyakini sudah ada pertimbangan matang sebelum surat dikirim kepada Suharso.

“Saya melihat para ketua majelis syariah ini adalah ulama terhormat, bukan orang sembarangan yang ingin merespon publik dan kiai. Ini semua dilakukan demi menyelamatkan partai kita,” ujar Rusli, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Rusli, para majelis bukan hanya merespon terkait masalah amplop kiai, namun juga tentang masalah lainnya. Salah satunya, karena banyak aksi yang dilakukan mahasiswa hingga masyarakat berisi meminta Suharso untuk mundur.

“Pernyataan majelis syariah tidaklah satu hal saja, banyak hal lain yang terkait dengan permintaan mundur ketua umum. Tidak ada sepanjang sejarah ada demonstrasi 11 kali di DPP PPP ini fakta baru kali ini, bahkan ada demo juga di Bappenas. Hal ini yang menyebabkan majelis minta Suharso mundur,” jelasnya.

Baca Juga : Tepis Isu Gratifikasi Suharso Monoarfa, Andi Surya : Ini Murni Salah Paham

Terkait situasi PPP, Rusli juga menyebut elektabilitasnya di bawah rata-rata saat dipimpin oleh Suharso. Menurutnya, hal ini akan terus menjadi sebuah masalah jika tidak ada pergantian ketua umum.

“Situasi partai saat ini tidak membahagiakan karena elektabilitasnya dibawah partai kecil lainnya. Problem tidak pernah usai, partai ini didikan ulama tapi ketua umumnya bicarakan tentang ulama,” tambahnya. (jpg)

Editor : Yosep