25 radar bogor

Tiga Pasangan Berpotensi Bertarung di Pilpres 2024, Siapa Saja?

Ilustrasi kecurangan pemilu modus mobilisasi pemilih ilegal.
Ilustrasi kecurangan pemilu modus mobilisasi pemilih ilegal.

 

Ilustrasi Pilpres 2024

JAKARTA-RADAR BOGOR, Siapa pasangan calon presiden-wakil presiden yang bakal bertarung pada Pilpres 2024? Hingga kini belum bisa terjawab. Dinamika politik terus bergerak. Setiap figur memiliki kans yang sama sebelum benar-benar diputuskan dan didaftarkan nanti.

Baca Juga : Survei Lanskap : Publik Masih Jatuhkan Pilihan ke Prabowo di 2024

Ada banyak tokoh politik yang memiliki kesempatan untuk maju. NEW INDONESIA Research & Consulting membuat simulai Pilpres 2024. Dari simulasi itu terdapat beberapa potensi pasangan yang bisa dihadapkan kepada rakyat Indonesia nanti.

Pasangan itu adalah Prabowo Subianto-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo-Puan, Ganjar-RK, dan Anies-AHY muncul sebagai pasangan capres-cawapres terkuat,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta,  Selasa (30/11/2021).

Andreas Nuryono mengatakan, NEW INDONESIA melakukan simulasi dengan memasangkan tiga capres terkuat (Ganjar, Prabowo, dan Anies) dengan enam nama yang memiliki peluang kuat maju sebagai cawapres (Puan, RK, AHY, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto).

Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan mendapat dukungan terbesar (50,3 persen) dibandingkan jika berpasangan dengan nama-nama yang lain. Pasangan kuat lainnya adalah Ganjar-RK (45,4 persen) dan Anies-AHY (34,3 persen).

Menurut Andreas, pasangan Prabowo-Puan merepresentasikan poros koalisi dua partai politik besar, yaitu PDIP dan Gerindra. Sedangkan Anies-AHY berpeluang didukung oleh poros Nasdem yang dikomandoi oleh Surya Paloh.

Kuatnya dukungan publik terhadap Prabowo-Puan dan Anies-AHY memperlihatkan mulai terbangunnya dua poros utama yang didukung oleh kekuatan partai-partai politik. Dalam hal ini PDIP-Gerindra dan Nasdem,” tandas Andreas.

Sementara itu, Ganjar-RK berpeluang didukung oleh partai-partai lain yang belum tergabung dalam kedua poros. “Jika Prabowo-Puan dan Anies-AHY didukung elite parpol, Ganjar-RK mewakili figur kepala daerah berprestasi di dua provinsi terbesar Pulau Jawa,” lanjut Andreas.

Pasangan lain yang potensial adalah Ganjar-Erick (30,1 persen) dan Prabowo-Sandi (21,3 persen). Pasangan lain dengan Anies relatif lebih tersebar, dan angka tidak tahu/tidak jawab paling tinggi (10,7 persen).

Menariknya, dukungan publik terhadap Airlangga sangat kecil ketika dipasangkan dalam ketiga simulasi. “Tampaknya berat bagi Golkar untuk memimpin poros politik sendiri,” pungkas Andreas.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting terkait Pilpres 2024 dilakukan pada 11-20 November 2021 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jpg)