25 radar bogor

Survei Lanskap : Publik Masih Jatuhkan Pilihan ke Prabowo di 2024

Calon Presiden
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto

 

Survei Lanskap : Publik Masih Jatuhkan Pilihan ke Prabowo di 2024

JAKARTA-RADAR BOGOR, Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) Mochammad Thoha mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan lembaganya menyebutkan publik masih menjatuhkan pilihannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di 2024.

Baca Juga : Diduga Sakit, Pemotor Tewas Kecelakaan Tunggal di Jalan Pahlawan

Hasil survei menemukan bahwa sebagian besar publik masih menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo sebagai calon Presiden 2024. Ada sebesar 23,0 persen publik yang memilihnya,” ujar Thoha dalam keterangannya, Selasa (30/11/2021).

Menurut Thoha, dengan dipilihnya Prabowo Subianto tersebut, artinya menunjukan masyarakat masih besarnya harapan publik terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Bisa saja menunjukkan masih besarnya harapan publik kepada Prabowo untuk dapat mewujudkan visi misi ekonomi politiknya yang tertunda tentang mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang demokratis, bersatu, kuat, maju dan makmur,” katanya.

Bahkan, lanjut Thoha, meskipun diterpa isu migrasi pemilih yang kecewa terhadap bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), elektabilitas Prabowo masih cukup tinggi.

Mungkin saja dapat diartikan bahwa sebagian pendukung mulai mengerti sikap yang diambil Prabowo untuk persatuan bangsa. Apalagi menyusul bergabungnya Sandiaga Uno seolah-olah ada ajakan untuk mencairkan situasi,” katanya.

Untuk posisi berikutnya setelah Prabowo ditempati oleh Anies, Ganjar dan Sandi.  Kemudian diikuti oleh AHY,  Ridwan Kamil, Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan seterusnya.

Dalam survei tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi kedua dengan persentase 14,1 persen, sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan 13,6 persen.

Pilihan publik yang dijatuhkan ke Anies mungkin saja disebabkan karena sosok Anies yang juga pluralis dan religius. Sementara Ganjar mungkin lebih dikenal sebagai sosok yang populer karena sering turun kebawah terutama di provinsi Jawa tengah tempatnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah,” ungkapnya.

Survei ini juga menanyakan pertanyaan simulasi pasangan capres-cawapres. Hasil simulasi tersebut menunjukkan tingkat keterpilihan yang tinggi terhadap pasangan di mana yang menjadi calon Presidennya Prabowo.

Pasangan Prabowo-Puan yang tertinggi (67,7 persen) dibandingkan Prabowo-Anies (63,6 persen), Prabowo-Ganjar (62,0 persen) dan Prabowo-Sandi (58,7 persen).

Namun jika dibalik di mana Prabowo sebagai cawapres persentase keterpilihannya jauh menurun, tetapi masih tetap menjadi pilihan utama dalam semua simulasi yang menempatkan Prabowo sebagai cawapres.

Hanya ada sebagian kecil publik memilih Prabowo diposisi cawapres dan bahwa ada sebagian besar publik memilih Prabowo sebagai capres,” ungkapnya.

Sementara pasangan capres-cawapres lain seperti Anies-Ganjar (48,5 persen), Anies Sandiaga Uno (46,2 persen), Anies-Puan (40,1 persen), Anies-Airlangga (38,9 persen) atau, Ganjar-Anies (47,1 persen), Ganjar-Sandi (46,7 persen), Ganjar-Airlangga (41,1 persen) atau Ganjar-Puan (39,4 persen) kombinasi lainnya untuk sementara masih belum melewati perolehan elektabilitas bila Prabowo menjadi capresnya.

LANSKAP melaksanakan survei lapangan 11-25 November 2021 dengan teknik pencuplikan sampel menggunakan multistage random sampling yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia min 17 tahun keatas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1420 responden dengan margin of error lebih kurang 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui wawancara langsung. (jpg)