25 radar bogor

Dua Dari Belasan Warga Nanggung Meninggal Akibat Terserang DBD

Dua Dari Belasan Warga Nanggung Meninggal Akibat Terserang DBD
Dua Dari Belasan Warga Nanggung Meninggal Akibat Terserang DBD

NANGGUNG-RADAR BOGOR, Dua dari 16 warga Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Juga : Musrembangdes, Jaling Harus Mulus!

Warga diminta waspada dan antisipasi dengan kembali menerapkan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) genangan air.

Kepala Puskesmas Nanggung, dr Baringin Manik membenarkan adanya belasan warga Nanggung yang terserang virus tersebut.

“Ada sekitar enam belas orang warga yang dirawat. Meninggal dunia dua orang, sembuh sepuluh orang dan empat orang masih dirawat,” ujarnya,” ujarnya pada Rabu, (17/11/21).

Dua warga tersebut menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang.

Menurut Baringin, maraknya kembali kasus DBD disebabkan kelembaban udara akibat pergantian cuaca ke musim hujan. Sehingga menjadi waktu nyamuk demam berdarah berkembangbiak dan menyebarkan virus.

Pihaknya pun bersama jajaran pemerintah setempat, dibantu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) turun ke kampung-kampung untuk menyelidiki Epidemologi sekaligus penyuluhan.

Termasuk juga melaksanalan Fogging di wilayah RT yang menjadi titik penyebaran virus.

Peran serta masyarakat juga dibutuhkan dalam menerapkan 3M sebagai upaya pencegahan.

“Menguras, mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk dan menutup rapat tempat penampungan air,” jelasnya.

Khawatir bertambahnya lagi korban, Kepala Desa Nanggung, Ahmad Sodik tengah berkoordinasi dengan lintas instansi, untuk menanggulangi virus DBD di desanya.

Seperti yang dialami dua warganya yang meninggal yang merupakan ibu rumah tangga.

“Dua orang ibu rumah tangga itu meninggal saat dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk dirawat, namun tidak tertolong,” tandasnya. (cok)