25 radar bogor

Timbun Tiga Pekerja, Lokasi TPT Ciawi Daerah Rawan Bencana

Lokasi TPT Ciawi
UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III meninjau lokasi pengerjaan turap yang sempat longsor.
Lokasi TPT Ciawi
UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III meninjau lokasi pengerjaan turap yang sempat longsor.

CIAWI-RADAR BOGOR, Peristiwa tertimbunnya proyek TPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor di Kampung Loji RR 04/02, Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, mendapatkan fakta baru. Lokasi proyek disebut-sebut daerah langganan bencana longsor.

Proyek Dinas Pengairan di Ciawi Makan Korban, 3 Pekerja Tertimbun Longsor

UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III mencatat, di Kecamatan Ciawi ada empat desa yang menjadi daerah rawan longsor. Pertama, Desa Cileungsi, Desa Citapen, Desa Cibedug. Sedangkan yang keempat Desa Banjasari.

“Yang paling sering terjadi longsor itu di Desa Cileungsi, lokasi longsor kemarin dan di Desa Citapen,” tutur Pelaksana UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III Dedi Junaedi saat ditemui Radar Bogor usai meninjau lokasi longsor, Kamis (7/11/2019).

Sementara itu, untuk Proyek bronjong, pria yang akrab disapa Dedi itu menuturkan, proyek tersebut memiliki panjang 28 meter dengan tinggi tujuh meter.

“Yang kemarin longsor itu di proyek pemasangan bronjong. Untuk proyek turap sepanjangg 85 meter tinggi 1-2,5 meter dan sudah hampir selesai. Lokasinya bersebelahan,” paparnya.

Ditempat yang sama Kabid Irigasi dan Sumber Daya Air Kabupaten Bogor, Ahmad Samudra mengatakan, saat ini proyek terus dilanjutkan.

Meski demikian ia menghimbau agar pekerja lebih berhati-hati. Terlebih lokasi proyek rawan bencana dan sebentar lagi memasuki musim penghujan.

“Utamakan keselamatan pekerja juga. Jangan sampai ini terulang kembali,” katanya saat ditemui Radar Bogor disela tinjauan lokasi proyek Bronjong dan TPT DPUPR kemarin (7/11).

Sementara itu, untuk kondisi korban Longsor proyek TPT DPUPR saat ini kondisinya sudah membaik.

Iapun mengapresiasi tindakan warga juga tim medis Puskesmas Citapen serta pemerintah desa yang sigap. Sehingga tidak sampai menimbulkan korban.

“Kondisinya sudah membaik. Hanya masih terasa sakit memar saja. Namun sudah tidak apa-apa,” tukasnya. (all/c)