25 radar bogor

Peringati Apel Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Kota Bogor Kukuhkan FPRB

Badan Penanggulangan Bencana Daerah secara resmi mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor di Balai Kota Bogor, pada Kamis (18/4/2024).

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah secara resmi mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor di Balai Kota Bogor, pada Kamis (18/4/2024).

Adapun, pengukuhan tersebut sekaligus memperingati apel Kesiapsiagaan Bencana Ditingkat Kota Bogor.

Jelang berakhirnya masa jabatan sebagai Wali Kota Bogor Bima Arya menyempatkan memimpin langsung apel tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari kesiap siagaan bencana.

Sebab, peristiwa bencana kapan saja bisa terjadi sehingga menuntut petugas untuk selalu siaga.

“Selain itu apel ini sebagai media mengedukasi, membangun kolaborasi dengan pengampu pejuang kemanusiaan dalam upaya meminimalisir persoalan kebencanaan yang ada di wilayah Kota Bogor,” kata Hidayatulloh kepada wartawan.

Pada kegiatan ini, tim gabungan penanganan bencana sekaligus melakukan simulasi kesamaan gerak, dan persepsi dalam upaya penanganan bencana gempa bumi yang dimana mengakbitkan beberapa kejadian.

Baca juga: Pasca Meluapnya Sungai Cisarapati, BPBD Kabupaten Bogor Minta Dinas Buat Sodetan Air

“Disini pentingnya komunikasi yang efektif antar tim gabungan dalam penanganan. Tadi total hampir 350 orang melibatkan masyarkat berbasis komunitas, TNI, Polri dan perangkat OPD yang terkait kebencanaan,” ucapnya.

Hidayatulloh menjelaskan, kedepan pembentukan kelurahan tangguh bencana itu sangat penting, di mana partisipasi masyarakat dalam rangka upaya peringatan dini mitigasi, dan tanggap darurat harus dibentuk dan juga dibina hingga tingkat kelurahan.

“Terutama bagi warga-warga yang berdomisili di rawan bencana. Dari 68 Kelurahan di Kota Bogor dan baru ada 23 kelurahan yang terbentuk. Targetnya, sesuai dengan kondisi anggaran dan cepat diakselerasikan di lapangan,” katanya.

Hidayatulloh menerangkan, dirinya menargetkan untuk membentuk 68 kelurahan tangguh bencana pada ditahun 2026.

Dirinya berharap ada dukungan dari DPRD Kota Bogor terkait hal ini.

“Harapan kami tidak hanya mengandalkan APBD Kota Bogor, tapi juga membangun komunikasi melalui kolaborasi pentahelix. FPRB ini menjadi wadah atau media untuk komunikasi antara relawan ataupun yang ada di keluarahan,” tandas Hidayatulloh.(ded)

Penulis: Dede
Editor: Rany Puspitasari