25 radar bogor

Menakar Peluang Tiga Kader Gerindra Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024

Calon Presiden, Prabowo Subianto mengenalkan Juru Kampanye (jurkam) Pemenangan Daerah Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024). Foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Calon Presiden, Prabowo Subianto mengenalkan Juru Kampanye (jurkam) Pemenangan Daerah Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024). Foto : Radar Bogor / Hendi Novian

CIBINONG-RADAR BOGOR, Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat ini telah mendapatkan rekomendasi Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jabar dan DKI Jakarta.

Baca Juga : Golkar Bersiap Untuk Pilkada 2024 : Ridwan Kamil Ditugaskan di Jakarta, Bobby di Sumut

Apabila memutuskan ke DKI dirinya bukan calon tunggal Partai Golkar. Sedangkan di Jabar dia menjadi calon tunggal dan dipastikan akan juga didukung oleh Partai Gerindra.

Saat ini dari Gerindra ada tiga kader yang santer terdengar berpeluang menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pemilu Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2024 nanti.

Dari tiga nama salah duanya merupakan anggota DPR-RI saat ini dan memiliki kemiripan nama yaitu Mulyadi dan Dedi Mulyadi. Sedangkan satunya lagi adalah Mantan Ketua PSSI Muhammad Iriawan atau Iwan Bule.

Adapun Mulyadi merupakan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Jabar dan Dedi Mulyadi adalah mantan Bupati Purwakarta. Mulyadi sendiri saat ini berstatus caleg gagal di Pemilu 2024 lalu sehingga bertarung di Pilkada bisa menjadi opsi kedua.

“Memang sesuatu yang lazim dan jadi salah satu jalan survival para aktor politik, ketika tidak lolos masuk DPRRI kemudian mencari keberuntungan untuk bertarung di Pikada 2024. Itu juga mungkin yang ada di benak Mulyadi dan mungkin juga dilakukan oleh beberapa politisi yang gagal di pemilihan legislatif,” kata Pengamat Politik Yusfitriadi.

Ia mengatakan, Mulyadi memiliki peluang mendampingi Ridwan Kamil apabila maju di Pilkada. Sebab Mulyadi sudah berpengalaman menjadi anggota legislatif di DPR-RI dan pernah menjadi Ketua Gerindra Jawa Barat.

“Sehingga Mulyadi perlu menjadi pertimbangan gerindra untuk disandingkan dengan Ridwan kamil. Sainganya tinggal dengan Muhamad Iriawan (Iwan Bule), karena sama-sama tidak masuk parlemen,” katanya.

Sedangkan untuk Dedi Mulyadi dinilai masih tergolong baru sebagai kader Gerindra. Walau namanya harus diakui cukup tenar dan bahkan mendapatkan kursi di DPR-RI pada pemilu 2024 ini. Tetapi Yus menilai sebaiknya tak perlu lagi loncat ke jabatan lain dan meninggalkan kursi DPR-RI nya.

“Kalau tersisa Iwan Bule dan Mulyadi dari segi popularitas saya pikir antara keduanya sama-sama memiliki popularitas di level jawa barat. Iwan bule pernah menjadi Kapolda Jabar, sedangkan mulyadi pernah menjabat ketua Gerindra Jawa Barat,” sebutnya.

Namun jika melihat proses pengkaderan, Mulyadi jelas lebih lama bahkan sejak partai Gerindra didirikan. Adapun Iwan bule bukan kader politik yang berproses di partai politik.

Sehingga, kata Yus, ketika rekomendasi didasarkan proses pengkaderan maka Mulyadi memiliki peluang terbesar untuk mendampingi Ridwan Kamil dalam pertarungan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.

“Tetapi tentu saja terkadang tidak hanya aspek proses meniti karier di partai politik, ada hal-hal lain yang secara politis menjadi pertimbangan DPP Partai gerindra,” ujarnya.

Lebih jauh, Pendiri LS Vinus ini menyebut ada dua hal yang bisa mempengaruhi DPP Partai Gerindra dan Prabowo untuk memberikan rekomendasi mendampingi Ridwan kamil pada pemilihan gubernur Jawa Barat pada pilkada 2024 mendatang.

Pertama, menaikan elektabilitas baik melalui survei-survei maupun membangun komunikasi dengan simpul-simpul strategia di Jawa Barat. Kedua, menguatkan relasi melalui media apapun menjadi penting dengan prabowo dan DPP Partai gerindra untuk mendapatkan rekomendasi.

Baca Juga : DPC Gerindra Kota Bogor Buka Penjaringan, Sendi Fardiansyah Jadi Pendaftar Pertama

“Karena setahu saya sampai saat ini, belum ada satupun di seluruh Indonesia yang sudah mendapatkan rekomendasi dari partai Gerindra untuk menjadi calon gubernur, bupati dan walikota pada pemilu 2024 mendatang di seluruh Indonesia,” jelasnya. (rp1)

Reporter : Fikri Rahmat Utama
Editor ; Yosep