CIBINONG-RADAR BOGOR, Seorang maling di ruko Mixue 88 di Muara Beres Jalan Raya Sukahati Cibinong Kabupaten Bogor. Kejadian ini terjadi pada 04:00 pagi Selasa lalu, (16/4/2024).
Maling di ruko itu diduga masuk melalui jendela belakang di lantai 2 . Ia masuk sendirian kemudian mematikan CCTV dan mengacak-acak gudang dan locker karyawan.
“Saya tahu pertama kali saat datang, ternyata ada maling di ruko, saya lihat pintu belakang sudah terbuka, kasir, dan locker karyawan juga berantakan,” kata Karyawan Mixue, Muhammad Abi.
Abi yang panik lantas menghubungi teman dan atasannya, untuk melaporkan kejadian tersebut. Tak lama kemudian, atasan dan temannya datang untuk melihat keadaan secara langsung.
“Teman saya yang lain kemudian datang dan kaget. Lalu naik di lantai 2 ngecek karena menduga maling masuk dari belakang,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (18/3/2024).
Dugaan ini kemudian terbukti melalui hasil rekaman CCTV, terlihat ada orang yang tidak dikenal masuk untuk mencuri. Orang tersebut naik ke genteng lalu masuk melewati jendela.
“Orang itu sempat ke mushola yang berada dekat jendela belakang. Namun sadar ada CCTV jadi dia pakai penutup muka lalu turun ke bawah,” ungkapnya.
Di lantai 1 maling tersebut kemudian menyalakan senter untuk melihat keadaan sekitar. Saat berada di meja kasir, maling tersebut mencabut akses CCTV membuat aksinya tidak bisa lagi terekam.
Baca juga: Restoran Ternama di Bogor Ini Alami Kerugian, Tiga Maling Gasrak Sejumlah Barang
“Dia hanya cabut kabelnya sehingga tidak bisa lagi ditahu apa yang terjadi selanjutnya,” bebernya.
Dugaan Abi setelah mencabut akses CCTV, maling kemudian mengambil kunci di kasir lalu membuka gudang dan locker karyawan. Lalu maling mencari barang berharga di dua tempat tersebut dengan mengacak-acaknya.
“Kami kehilangan sejumlah uang totalnya sekitar 9 juta dan 1 buah hp senilai 3 juta. Total mungkin sekitar 11 juta kerugiannya,” ujarnya.
Saat ini, kasus maling di ruko telah dilaporkan ke Polres Bogor. Mereka sendiri berharap agar Polres Bogor bisa menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kami merasa aneh karena maling di ruko masuk setelah pembersihan besar-besaran kantor. Dan teralis jendela sedang dicabut, sehingga kami sudah memiliki kecurigaan soal siapa pelakunya,” sebutnya. (rp1)
Penulis: Fikri
Editor: Rany Puspitasari
