25 radar bogor

Tak Ingin PPDB Carut-marut Lagi, Wandik Wanti-Wanti Pj Wali Kota Bogor

Ilustrasi PPDB
Ilustrasi PPDB.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tahun ajaran 2024-2025 menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh penjabat Wali Kota Bogor.

Baca Juga : Jelang Pelantikan Pj Wali Kota Bogor, Bima Arya Sudah Siapkan Ini

Carut marut dugaan kecurangan yang mewarnai PPDB tahun 2023 lalu pun menjadi hal yang perlu di antisipasi dan dievaluasi dalam pelaksanaan PPDB di tahun ini.

Ini pula yang disoroti oleh Ketua Dewan Pendidikan (Wandik) Kota Bogor, Deddy Karyadi. Dirinya meminta tindakan-tindakan kecurangan bahkan pemalsuan yang terjadi tahun lalu tidak lagi terulang pada PPDB kali ini.

“Tahun kemarin jelas, Wali Kota menegaskan ada beberapa rambu-rambu tentang pemindahan Kartu Keluarga (KK). Lalu setelah itu ada beberapa rapat koordinasi dengan wilayah terkait dengan pengawasan mobilisasi alamat. Mudah-mudahan itu membuahkan hasil di PPDB tahun ini karena memang aturan normatifnya itu tidak tegas,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor.

Deddy berharap, PPDB tahun 2024 berjalan lebih rapi dan sesuai dengan aturan. Meskipun dirinya menyadari wilayah Kota Bogor mesti mengikuti peraturan yang ditetapkan Kemendikbudristek padahal sebetulnya kurang mendukung situasi di lapangan.

Untuk menghindari kecurangan lewat pemalsuan dokumen persyaratan, Deddy mendorong panitia PPDB untuk menyediakan alat pemindaian barcode KK. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara benar tanggal pencetakan KK sehingga dapat mengungkap kecurangan manipulasi.

“Idealnya memang semua (jalur pendaftaran) terverifikasi, namun Lulusan SD angkanya ada si sekitar 16.000 siswa. Kalau semua daftar bersama dan harus diperiksa satu-satu, kasihan panitia di sekolah makanya harus dipikirkan juga sistemnya yang paling praktis seperti apa,” tuturnya.

Deddy juga berpesan kepada orang tua untuk tidak terlalu mengandalkan jalur zonasi dan mulai mempertimbangkan jalur masuk lain seperti jalur prestasi. Ia juga mengingatkan bahwa kualitas sekolah swasta tidak kalah bagus dengan sekolah negeri.

Baca Juga : Masa Jabatan Habis 4 Hari Lagi, Bima Arya Bakal Serahkan Segala Fasilitas ke Pj Wali Kota

“Kami mengerti kekecewaan orangtua karena kami juga dulu orang tua siswa. Mungkin nanti ada beberapa alternatif untuk bisa menempuh pendidikan menengah jalur masuknya banyak. Walaupun tidak bisa ke negeri, swasta juga banyak yang bagus,” ucap dia. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep