25 radar bogor

Anggaran Belum Cair, DPKPP Bingung Tangani Rumah Terdampak Bencana di Bogor

Kondisi terkini rumah warga terdampak longsor di wilayah Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12). Jaenal/Radar Bogor

CISARUA – RADAR BOGOR, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor kebingungan menerima banyaknya laporan rumah warga rusak akibat bencana.

Baca Juga : Kabupaten Bogor Rawan Bencana, Pj Bupati Sebut Bakal Lakukan Ini

Sebab, dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) belum juga dapat dicairkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di tahun 2024 ini.

Kepala DPKPP, Teuku Mulya mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan penanganan terhadap rumah-rumah warga terdampak bencana.

“Berdasarkan data BPBD, yang rusak ringan, sedang dan sebagainya sejak Januari, belum kita sempat lakukan intervensi karena memang belum disetujui anggarannya,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Rabu (17/4/2024).

Sejauh ini, kata dia, hanya bencana longsor di Desa Sukadamai, Sukamakmur yang tercover oleh BTT senilai kurang lebih Rp3 miliar.

Sementara untuk rumah terdampak bencana lainnya belum dapat ditangani lantaran DPKPP belum bisa kembali mencairkan dana BTT.

“Setiap harinya juga ada bencana, dan terus bertambah, cuman yang sifatnya insidentil yang terlokasi secara tidak masif, kita kumpulkan, kemudian sudah kita ajukan ke BPKAD melalui dana BTT. Tapi kayanya dana BTT tidak ada, ataupun kurang sehingga mereka belum mau cairkan,” jelas Teuku Mulya.

Sebelumnya, Sekretaris BPKAD Kabupaten Bogor, Achmad Wildan membenarkan bahwa adanya rasionalisasi APBD 2024 akibat defisit. Sehingga kegiatan APBD 2024 belum dapat direalisasikan secara optimal.

“Karena kita masih defisit sekitar 300-400 miliaran, namun sekarang masih dalam positioning pergeseran anggaran kas, jadi memang jangan dulu pengadaan,” terangnya.

Meski begitu, Wildan memastikan saat ini belum ada pengurangan anggaran untuk kegiatan-kegiatan prioritas terutama pembangunan fisik. Situasi itu sambil menunggu sumber bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

Baca Juga : Data Terbaru Bencana di Kabupaten Bogor, 959 Bangunan di 24 Titik Terdampak

“Hanya kegiatan ini memang ditunda dulu pengadaannya, seperti perjalanan dinas, belanja sosialisasi, bimtek dan sejenisnya,” tandasnya. (cok)

Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep