BOGOR-RADAR BOGOR, Masa kepemimpinan Wali Kota Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim akan usai dalam 5 hari ke depan.
Baca Juga : Bima Arya Bakal Rombak Jabatan di Lingkup Pemkot Bogor, Anggota DPRD Ingatkan Hal Ini
Kursi kepemimpinan ini pun akan diduduki sementara waktu oleh Penjabat (Pj) Wali Kota yang akan diumumkan pada Rabu (17/4/2024) mendatang.
Sebelum menyerahkan amanah itu sepenuhnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, bakal mengajak Pj Wali Kota berbicara.
Pada kesempatan itu Bima Arya menyebut, akan menitipkan sejumlah persoalan prioritas yang akan dihadapi Pj Wali Kota saat memimpin Kota Hujan.
“Pasti satu-satu saya akan titip ke Bapak atau Ibu Pj siapapun itu. Saya akan titip. Pasti nanti setelah ditentukan Pj definitif saya akan berbicara untuk mengurai permasalahan yang perlu atensi termasuk di sini (Pasar Kebon Kembang),” ujar Bima saat ditemui Radar Bogor, Senin (15/4/2024).
Selain ketertiban pasar, dirinya juga menitipkan polemik kemacetan yang terus terjadi di Jalan Kapten Muslihat (Alun-alun Kota Bogor).
“Termasuk itu. Kami juga kan menunggu skybridge untuk diresmikan. Nanti celukan juga akan dioperasionalkan dan diatur nanti sama Pj,” imbuhnya.
Dirinya pun akan membahas terkait kelangsungan Angkot Listrik Bogor, Biskita Transpakuan, inisiasi trem, ketertiban angkot di atas 20 tahun, hingga revitalisasi pasar.
Di kesempatan sebelumnya, Bima Arya mengatakan akan mengajak Pj Wali Kota berbincang 6 mata bersama dengan Wakil Wali Kota, Dedie A Rachim.
Baca Juga : Masa Kepemimpinanya Bakal Habis, Bima Arya Minta ASN Kota Bogor Tidak Lakukan Ini
Ia berharap Pj Wali Kota dapat menjaga kondusifitas Kota Bogor di masa transisi hingga terpilih Wali Kota definitif.
“Saya juga menitip fokus isu lingkungan yang kerap jadi anak tiri. Ini bukan soal Adipura tapi jati diri Kota Bogor,” ucapnya. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
