25 radar bogor

Pot Tanaman di Pasar Kebon Kembang Memprihatinkan, Kumuh dan Semrawut

Pasar Kebon Kembang
Wali Kota Bogor bersama Kepala Disperumkim meninjau pot di Trotoar Pasar Kebon Kembang. FOTO : REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di trotoar Pasar Kebon Kembang membuat kawasan ini tampak kumuh dan semrawut.

Baca Juga ; Kumuh Akibat PKL, Bima Arya Semprot Trotoar Pasar Kebon Kembang

Hal itu juga berdampak pada matinya pohon dan tumbuhan yang menghiasi pot-pot yang berfungsi sebagai saran penghijauan di trotoar Pasar Kebon Kembang.

Pantauan Radar Bogor menunjukkan pot-pot berukuran besar di trotoar ini terlihat kosong tanpa tanaman. Pot tersebut hanya berisi tanah. Beberapa di antaranya bahkan dikotori sampah. Kondisi ini membuat pot-pot itu terkesan memprihatinkan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya juga mengakui hal tersebut. Oleh karena itu dirinya meminta adanya intervensi dari dinas terkait supaya ada penghijauan kembali pada pot-pot tersebut.

“Saya minta ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) agar terus melakukan intervensi fisik. Menanam tanaman di sini agar ada penghijauan dan mencegah kembalinya PKL. Dan itu juga harus dijaga oleh Camat, Lurah, dan Satpol PP,” ujar Bima pada Senin (15/4/2024).

Menanggapi kondisi ini, Kepala Disperumkim, Juniarti Estiningsih berdalih pihaknya sudah berupaya menanam pot-pot tersebut dengan aneka tumbuhan. Namun ia menyebut, pepohonan itu akhirnya mati karena masifnya aktivitas PKL di lokasi tersebut.

“Bahkan ada pot yang tumbuh nanas, mungkin karena sempat ada pedagang nanas,” ujar Esti saat ditemui Radar Bogor.

Dirinya berjanji akan kembali menanami pot-pot tersebut sehingga area itu dapat kembali hijau dan indah. Esti mengatakan, pihaknya akan menanam tumbuhan tabebuya yang berwarna pink dan putih pada pot-pot tersebut.

Tabebuya merupakan tanaman asli dari Amerika. Tanaman ini sempat viral di Kota Surabaya beberapa waktu lalu lantaran keindahannya yang menyerupai bunga sakura.

“Namun sebelum itu perlu ada pembobokan menggunakan jack hammer karena bawah pot itu berupa beton. Pohon tabebuya ini akan diborder (dipagari) dengan tanaman rawelia yang bunganya warna ungu,” imbuh Esti.

Ke depan, ia mengimbau para pedagang untuk turut serta menjaga dan memelihara tanaman yang ada di pot-pot area trotoar Pasar Kebon Kembang. Supaya tanaman tersebut tidak kembali mati.

Baca Juga : Diserbu Ribuan Warga, Jalan Dewi Sartika hingga Pasar Kebon Kembang Jadi Lautan Manusia

Dirinya juga mendorong Satpol PP Kota Bogor ikut mengawasi keberlangsungan tanaman tersebut. Karena menurutnya anggaran yang digunakan merupakan anggaran pemerintah yang berasal dari uang rakyat. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep