25 radar bogor

UPN Veteran Jakarta Kolaborasi dengan 46 Perguruan Tinggi, Gelar PKM di Desa Margaluyu Bandung

UPN Veteran Jakarta berkolaborasi dengan 46 perguruan tinggi gelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Margaluyu Bandung, 1-2 Maret 2024.

BANDUNG-RADAR BOGOR, Di tengah dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peran perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada kegiatan akademik di dalam kelas.

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Barat Salurkan Bantuan Korban Bencana di Cicalengka dan Bandung Barat

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, perguruan tinggi juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pengembangan masyarakat di sekitarnya. Salah satu bentuk kontribusi yang dilakukan adalah melalui kegiatan pengabdian masyarakat (PKM).

Pada tanggal 1-2 Maret 2024 di Desa Margaluyu, Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, kerjasama antara dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta yang terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Fakultas Ilmu Komputer dengan 46 perguruan tinggi lainnya telah berhasil menghadirkan dampak yang signifikan dalam pengembangan masyarakat setempat.

Kolaborasi yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan wilayah tersebut yang dimotori oleh LPPM Universitas Persada Indonesia YAI yaitu Dr. Sularso, PKM yang ketiga sebagai PIC dan dari pihak UPN Veteran Jakarta sebagai ketua tim adalah Dr.Sufyati HS.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada kelompok Masyarakat Desa Margaluyu, yang terdiri dari kader posyandu, petani sayur mayur, peternak sapi perah, peternak lebah madu, kelompok sadar wisata (POKDARWIS), pelaku UMKM, nelayan keramba apung, guru Taman Kanak-kanak, PAUD dan Sekolah Dasar.

Khusus dosen UPN Veteran Jakarta memfokuskan edukasi, sosialisasi dan simulasi seputar halal awarenes, produk halal dan digital marketing pada pelaku UMKM dan POKDARWIS di Desa Margaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kesadaran akan pentingnya halal dalam produk dan sertifikasi halal dan pentingnya pengenalan dalam mempromosikan produk dengan media digital telah menjadi semakin signifikan di era modern ini, terutama di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta POKDARWIS.

Hal ini tidak hanya berdampak pada kepercayaan konsumen tetapi juga pada perkembangan ekonomi lokal dan pariwisata. Perlu dipahami bahwa konsep halal tidak hanya terkait dengan aspek keagamaan, tetapi juga mencakup aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan produk.

Kesadaran akan pentingnya halal dalam produk memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk tersebut diproduksi dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran agama dan standar keamanan pangan.

Bagi UMKM, memiliki sertifikasi halal dapat menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan dan menjadi lebih mudah diterima oleh pasar yang semakin sensitif terhadap kualitas dan kehalalan produk.

Perlu ada upaya penguatan kapasitas dan pendampingan bagi UMKM dan POKDARWIS dalam memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip halal dalam bisnis mereka.

Ini dapat dilakukan melalui pelatihan, workshop, atau program pendampingan yang diselenggarakan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, atau organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pembinaan UMKM dan pariwisata.

Baca Juga : Bea dan Cukai Bandung Gelar Pelatihan “Belajar Mengenal Diri” Bersama Branch Manager STIFIn Genetic

Adapun tim dosen terdiri dari : Dr.Sufyati HS,SE.,MM. Nurhafifah Matondang, M.M, M.T.I, Tati Handayani, SE.,MM ; Munasiron, SE,MM, Nobelson, SE,MM; Nurmatias, SE, MM dan Alfida. (*)

Editor : Yosep