25 radar bogor

7 Tahun Direvitalisasi, Masjid Agung Kota Bogor Akhirnya Diresmikan

Masjid Agung
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meresmikan Masjid Agung Kota Bogor pada Kamis (28/3/2024). REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah direvitalisasi selama 7 tahun lamanya, Masjid Agung Kota Bogor akhirnya diresmikan pada Kamis (28/3/2024) pagi.

Baca Juga : Masjid Agung Memasuki Tahap Finishing, Bakal Diresmikan 17 Ramadan 1445 H

Peresmian Masjid Agung dipimpin langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya dan turut dihadiri Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Bima mengatakan, revitalisasi Masjid Agung dimulai sejak tahun 2016 silam. Proyek ini dilakukan didasari semakin bertambah dan membesarnya kebutuhan penampungan jemaah setiap tahun.

Selama 7 tahun berjalan, Bima menyebut, anggaran yang digelontorkan dalam revitalisasi Masjid Agung mencapai Rp113,3 Miliar.

“Ini bukan soal keinginan kami mempunyai masjid yang megah dan bagus melainkan masjid yang makmur dan penuh makna. Karena masjid ini bersebelahan dengan Alun-alun yang menjadi pusat kegiatan sosial. Bersebelahan dengan pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi. Dan di belakangnya ada stasiun yang mengantarkan ratusan ribu warga masuk ke Kota Bogor,” ujarnya.

Dirinya berharap, Masjid Agung ke depan bukan saja jadi pusat ibadah melainkan juga pusat pemberdayaan umat secara ekonomi, pusat kegiatan sosial, dan pusat peradaban.

“Masjid ini akan jadi rempat berkumpul yang nyaman bukan saja untuk antar ulama. Tapi antara ulama dan umara, pemimpin kota, dan menjadi kawah chandra dimuka bagi pemimpin masa depan. Di masjid ini akan terjadi dialektika, diskusi, pengajian dan hal-hal yangg memberikan pencerahan bagi anak muda,” harapnya.

Oleh karena itu, Bima menitipkan Masjid Agung agar dikelola dengan baik dan amanah. Didorong menjadi masjid milik semua umat sehingga tidak ada umat Islam yang dipinggirkan di Kota Bogor

Bima menegaskan, Masjid Agung mesti menjadi masjid pemersatu dan jembatan nomor satu bagi umat di Kota Bogor yang menyambungkan kaum mampu dengan dhuafa, umat dari berbagai mahzab, serta memberikan rahmatan lil alamin bagi Kota Bogor dan Indonesia.

“Pengelolanya harus profesional, melibatkan semua unsur, bisa mengayomi, dan mempersatukan. Jadi sebelum mengakhiri masa jabatan ini, saya akan fokus untuk merumuskan DKM masjid ini. Siapa saja yang ada di dalamnya, kewenangannya, penganggarannya dari mana saja. Karena ini masjid yang sangat strategis. Harus bisa memberdayakan semua,” tekannya.

Baca Juga : Molor Terus, Penyelesaian Pembangunan Masjid Agung Tahap Akhir Mundur ke Bulan Ini

Ia pun mendorong Masjid Agung menjadi katalisator tertibnya kawasan Dewi Sartika. Sehingga turut mengerek kondisi pasar dan Alun-alun supaya tidak lagi semrawut. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep