25 radar bogor

Puasa Ramadan dan Ketaatan kepada Allah

Dr. Yudha Heryawan Asnawi, Pengurus PCNU Kota Bogor/Dosen Sekolah Bisnis IPB University

RADAR BOGOR-Puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang diwajibkan kepada umat Islam sebagaimana firman Allah di surat Al Baqarah (QS.2 :183-184) dan Alhadits sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Baca Juga : Pastikan Listrik Andal Saat Bulan Ramadan, PLN Gerak Cepat Dirikan Toweslr Kritis

Dengan berpedoman dari dua sumber di atas ibadah puasa Ramadan memiliki beberapa makna penting bagi umat Islam yaitu : Ketaatan kepada Allah, Penyucian diri, Peningkatan empati, Peningkatan spiritual, solusi tantangan kehidupanke depan.

Puasa Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam, yang menunjukkan ketaatan dan pengabdian kepada Allah. Dengan menjalankan puasa, umat Islam menunjukkan kepatuhan mereka kepada perintah Allah.

Ketaatan kepada Allah dalam konteks ini mengacu pada penghormatan dan penaatian terhadap perintah-Nya, Puasa Ramadan bukan hanya menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri selama waktu tertentu. Lebih dari itu, puasa juga mencakup pengendalian diri secara menyeluruh, termasuk kontrol terhadap emosi, perkataan, dan tindakan.

Ini mengajarkan umat Islam untuk memperkuat kesadaran diri mereka terhadap kebaikan dan menahan diri dari perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama, bahkan ketika perintah tersebut mungkin menimbulkan kesulitan atau mengganggu rutinitas harian.

Ketaatan kepada Allah dalam ibadah puasa Ramadan mengandung pengertian berupa Keteladanan dalam Perilaku, dimana Seorang muslim harus menunjukkan ketaatan kepada Allah dengan mengikuti ajaran agama secara konsisten dalam tindakan sehari-hari. Ini mencakup menjalankan ibadah wajib seperti shalat, membayar zakat, serta mematuhi larangan dan anjuran dalam Islam.

Di samping itu ketaatan pada Allah dapat berupa Kesadaran dan Refleksi di mana Puasa Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk introspeksi dan refleksi diri. Umat Muslim diharapkan untuk mengevaluasi perilaku dan tindakan mereka, serta memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Ibadah Puasa dan Penyucian diri

Puasa Ramadan membantu umat Islam membersihkan jiwa dan tubuh mereka dari dosa-dosa dan kebiasaan buruk. Dengan Puasa umat muslim dapat meningkatkan Kesadaran Spiritualnya, Selama Ramadan, umat Islam dapat lebih fokus beribadah dengan memperbanyak salat, dzikir, dan membaca Al Qur’an, sehingga dapat memperkuat kesadaran spiritual dan membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran agama dan menguatkan iman .

Ibadah puasa Ramadan mengandung pengertian sebagai proses penyucian diri, di mana selama Ramadan, umat Islam diajak untuk melakukan introspeksi diri dan mengevaluasi perilaku dan kebiasaannya. Umat islam diharapkan untuk mengidentifikasi dosa-dosa dan kebiasaan buruk yang perlu ditinggalkan, serta berusaha untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga : Kurangi Sampah Plastik, KFLHK Inisiasi Gerakan Green Ramadan

Selain introspeksi diri ibadah puasa juga bermakna menjaga akhlak yang baik dan menghindari perilaku buruk seperti kemarahan, iri hati, dan kedengkian. Mereka diharapkan untuk bersikap sabar, ramah, dan dermawan kepada sesama serta menjauhi segala bentuk perbuatan dosa. (*)

Penulis : Dr. Yudha Heryawan Asnawi
Pengurus PCNU Kota Bogor/Dosen Sekolah Bisnis IPB University

Editor : Yosep