Senin, 29 April 2024

Bursa Calon Wali Kota Bogor 2024 Memanas, Sejumlah Nama Baru Bermunculan

- Kamis, 21 Maret 2024 | 09:00 WIB
Dari kiri ke kanan bursa Calon Wali Kota Bogor di Pilwalkot 2024 : Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, Atang Trisnanto, Sendi Fardiansyah, Jenal Mutaqin, Rusli Prihatevy, Ibnu Ariebowo Kusumo, Eka Maulana, Aji Jaya Bintara dan Adrian Dimas Prakoso.
Dari kiri ke kanan bursa Calon Wali Kota Bogor di Pilwalkot 2024 : Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, Atang Trisnanto, Sendi Fardiansyah, Jenal Mutaqin, Rusli Prihatevy, Ibnu Ariebowo Kusumo, Eka Maulana, Aji Jaya Bintara dan Adrian Dimas Prakoso.


BOGOR-RADAR BOGOR, Bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bogor 2024 bakal memanas. Sejumlah nama tokoh asal Bogor mulai bermunculan mengklaim untuk maju bertarung jadi calon Wali Kota Bogor di Pilkada 2024 yang tak lama lagi digelar.





Baca Juga : Gerindra Kota Bogor Buka Penjaringan Calon Wali Kota dari Eksternal





Dari informasi yang dihimpun Radar Bogor, hingga Maret 2024, ada beberapa nama yang digadang-gadang akan maju jadi Calon Wali Kota Bogor 2024.





Mereka adalah Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, dan Sendi Fardiansyah. Sedangkan untuk nama politisi yang digadang-gadang akan maju di Pilwalkot 2024 yakni Atang Trisnanto, Jenal Mutaqin, Rusli Prihatevy, hingga Ibnu Ariebowo Kusumo. Belakangan muncul nama baru Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, hingga Adrian Dimas Prakoso.





Dari deretan Calon Wali Kota Bogor yang muncul ini memiliki profesi sangat berbeda. Dedie A Rachim sebelum menjadi Wakil Wali Kota Bogor berpasangan dengan Bima Arya, pernah bekerja selama 12 tahun di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengawali karir di KPK sebagai fungsional madya tahun 2005 silam.





Pria kelahiran Garut 6 April 1966 itu pernah menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010), Pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009-2015), Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret-Juni 2015), hingga Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK (PJKAKI).





Dedie A Rachim juga mendapat sejumlah penghargaan selama di KPK. Di antaranya, penghargaan International Anticorruption Public Service Announcement Video Competition (2011, Best Omnibus Film (Kita VS Korupsi) (2012), dan Ramon Magsaysay Award-Honoring Greatness of Spirit And Transformative Leadership In Asia- State Agency Category.


Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X