25 radar bogor

Raup Suara Tertinggi Kedua di Partai Golkar, Kinanty Astrya Tetap Puas

BOGOR-RADAR BOGOR, Caleg DPRD Partai Golkar Dapil Kota Bogor 2, Bogor Selatan, Kinanty Astrya, hanya menempati posisi kedua berdasarkan hasil pleno KPU Kota Bogor. Meski begitu, caleg nomor urut 3 Golkar ini tetap bersyukur dan terus optimis.

Tenaga Ahli Partai Golkar DPR RI itu meraup 2.072 suara dari total 15.353 suara gabungan caleg dan Partai Golkar. Raihan suara Kinanty berada di urutan kedua di bawah M Rusli Prihatevy yang memperoleh 6.490 suara.

Baca Juga: Selisih 31 Suara, Golkar-Nasdem Rebutan Kursi DPRD Urutan Terakhir di Dapil 3 Bogor Barat

Hasil ini memastikan Rusli kembali akan duduk di DPRD Kota Bogor. Sementara di urutan ketiga perolehan suara internal partai Golkar ditempati Ilvania Permana dengan meraih 1.478 suara.

Dari perhitungan D1 Kecamatan, di dapil Kota Bogor 2 yakni Kecamatan Bogor Selatan, Partai Golkar hanya mampu mendulang satu kursi.

Meski tak mampu mendapatkan kursi DPRD Kota Bogor, Kinanty mengaku cukup puas dengan perolehan suaranya. Ia pun mengapresiasi kerja tim dan relawannya hingga berhasil berada di posisi runner up.

“Meski hanya di posisi kedua dan tak mendapat kursi, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bogor Selatan yang telah menyalurkan hak suaranya dan memilih saya. Begitu pun dengan tim dan relawan yang selama ini telah bekerja keras,” kata Kinanty.

Sebagai pendatang baru di dapil tersebut, Kinanty merasa sudah menorehkan hasil yang luar biasa. Semuanya tak lepas dari kerja keras tim dan relawan yang selama ini turun langsung ke lapangan.

Baca Juga: Golkar Klaim Rebut 8 Kursi DPRD Kota Bogor, M Rusli Prihatevy Sebut Hasil Kerja Keras

“Sebagai orang baru di dapil Bogor Selatan, tanpa ada embel-embel nama besar, saya merasa hasil ini tidak begitu mengecewakan,” tutupnya.

Dapil Kota Bogor 2 (Kecamatan Bogor Selatan) memperebutkan 10 kursi DPRD. Dari hasil pleno KPU, Partai Gerindra berhasil mengamankan 2 kursi, sementara PKS, Golkar, PDIP, PAN, Demokrat, PPP, PKB, dan NasDem masing masing 1 kursi.(*/mam)