25 radar bogor

Selisih 31 Suara, Golkar-Nasdem Rebutan Kursi DPRD Urutan Terakhir di Dapil 3 Bogor Barat

Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, M Rusli Prihatevy
Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, M Rusli Prihatevy.

BOGOR-RADAR BOGOR, Rebutan kursi DPRD Kota Bogor kini terjadi, antara Partai Golkar dengan Partai Nasdem.

Akibat rebutan kursi DPRD itu, kini DPD Partai Golkar Kota Bogor tengah melakukan kajian untuk menggugat hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Rebutan kursi DPRD Kota Bogor itu, terjadi di Dapil 3 Kecamatan Bogor Barat yang hanya berbeda 31 suara.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, Partai Golkar mengklaim mendapatkan 8 kursi di tingkat DPRD Kota Bogor.

Di mana, berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2024 di tingkat Kecamatan se-Kota Bogor

Golkar Kota Bogor berhasil mendudukin posisi kedua, setelah Partai Keadilan Sosial (PKS).

Golkar Kota Bogor berhasil menyalip Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di posisi ketiga dan keempat.

Di mana, pada Pileg 2019 Kota Bogor, Partai Golkar Kota Bogor bertengger di posisi keempat. Perolehan kursi tersebut bisa bertambah lagi jika Golkar memenangkan gugatan di MK.

Baca juga: Gerindra 6 Kursi, Zaenal Abidin Didorong Jadi Pimpinan DPRD Kota Bogor 2024-2029

Menanggapi hal ini, Ketua DPD Golkar Kota Bogor M Rusli Prihatevy mengatakan, saat ini Jajaran pengurus Partai Golkar Kota Bogor tengah mengumpulkan terlebih dahulu bukti-bukti pendukung secara komperhensif.

“Lagi kumpulkan dulu semua bukti-buktinya scara Komperhensif,” kata M Rusli Prihatevy kepada Radar Bogor, pada Kamis (7/3).

Menurut dia, bukti-bukti pendukung yang dimaksud adalah berkas C1 pleno, dengan merunut suara sah.

Namun demikian, M Rusli Prihatevy mengaku akan melihat perolehan suara di tingkat Provinsi Jawa Barat yang saat ini tengah berlangsung.

“Kita mau lihat dulu di tingkat Provinsi,” ucap dia.

“Intinya lagi di kaji dulu sama Tim Bakumham,” sambung dia.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bogor, Benninu Argoebie mengaku tak ingin memberikan sanggahan. Akan tetapi, DPD Nasdem mempersilahkan partai lain untuk membuktikan jika memang terindikasi terjadi kecurangan pada Pemilu 2024, khususnya untuk Dapil Bogor Barat.

“Kita juga sudah buka kotak berapa kali, sesuai yang ada di D1 itu hasil dari PPK itu sudah sesuai dengan apa yang ada di isi di kotak,” kata Benninu Argoebie.

Kemudian, Ketua DPD Nasdem Kota Bogor itu juga mengklaim jika partainya memiliki data yang lengkap, dan akurat sesuai dengan DI.

“Jadi saya pikir kita gak ada sanggahan, dan saya pikir itukan haknya partai saja kalau memang mau menempuh secara kontistusi,” ucap dia.

“Yang pasti kita datanya 1.000 persen lengkap, dan bisa diklarifikasinya bukan sama kita tapi justru sama PPK, dan Panwas, yang memang melihat kondisinya seperti itu. Selih 1 suara juga kan itu suara dari tuhan, mau selisih sedikit atau banyak ya itu menang dan kalah,” sambung Benninu Argoebie.

Diketahui, 11 Caleg yang akan duduk menjadi anggota DPRD Kota Bogor dengan perolehan suara pribadinya, PKS Angga Alan Surawijaya dengan 8.049 suara, Golkar Heri Cahyono dengan 4.906 suara, PDIP Iwan Iswanto 5.554 suara, Gerindra Nasya Kharisa Lestari 2.159 suara.

Kemudian, dapil yang jadi rebutan kursi DPRD itu, diisi PKS M Dody Hikmawan 5.877 suara, PAN Achmad Rifki Alaydrus 5.573 suara, Golkar Asep Nadzarullah 4.585 suara, PKB Tri Kisowo Jumino 2.697 suara.

Lalu, dapil yang jadi rebutan kursi DPRD itu, juga diisi PKS Mulyani 3.267 suara, PDIP Ence Setiawan 3.585 suara, dan terakhir Nasdem Devie Prihartini Sultani 2.121 suara.(ded)

Penulis: Dede
Editor: Rany Puspitasari