BOGOR-RADAR BOGOR, Perasaan bahagia bukan kepalang dirasakan Muslih, salah seorang petugas sapu jalan atau pasukan kuning Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor.
Kerja kerasnya sebagai pasukan kuning selama 15 tahun berbuah manis. Sebuah sepeda listrik berhasil ia boyong pulang berkat kebiasaannya menyapu jalan setiap subuh.
Penganugerahan Piala Adipura yang kedua bagi Kota Bogor membawa keberkahan bagi Muslih. Pasukan kuning dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor itu juga kecipratan untung berkat baktinya selama ini.
Muslih mendapat hadiah 1 unit motor listrik dari Bank BJB. Hadiah ini merupakan apresiasi atas pengabdian yang telah dia curahkan, untuk kebersihan Kota Bogor selama 15 tahun.
“Saya sudah bekerja sebagai petugas sapu jalan selama 15 tahun, sejak umur saya 30 tahun sampai sekarang 45 tahun. Penghargaan ini saya sambut dengan rasa syukur dan rasa terima kasih yang begitu besar kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Bogor,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Baginya, bekerja sebagai penyapu jalan adalah sebuah kebahagiaan.
Meskipun harus bangun dan bekerja di saat orang lain masih tertidur, Muslih tidak merasa keberatan dengan hal itu. Ia justru merasa senang karena membuat lingkungan menjadi bersih ketika masyarakat mulai beraktifitas.
“Jam 5 itu saya sudah di jalan untuk menyapu sampai siang sekitar jam 11. Tidak beras malahan senang karena bisa membuat jalan jadi bersih,” ucap dia.
Baca juga: Piala Adipura Kedua Diarak Lagi Keliling Kota Bogor, Bima: Ajak Warga Sepakat Terus Jaga Kebersihan
Berkat kerja keras yang konsisten dari Muslih dan teman-teman pasukan kuningnya, Kota Bogor akhirnya berhasil meraih predikat kota terbersih dan memperoleh Piala Adipura kedua kalinya.
Prestasi ini pun amat disyukuri bapak 3 orang anak itu. Ia merasa jerih payah yang telah dilakukan selama ini, tidak sia-sia. Bahkan memberikan kebanggan bagi warga Kota Bogor.
Muslih bertekad akan terus membersamai DLH Kota Bogor sebagai pasukan kuning, dalam menjaga kebersihan, dan keindahan kota hujan. Ia berjanji akan senantiasa bekerja keras hingga Kota Bogor menyabet hatrick Piala Adipura.
“Bekerja sebagai pasukan kuning DLH itu menurut saya sangat nyaman. Kerjaannya saya suka, lalu atasannya juga baik. Berkat kerja di sini saya bisa menyekolahkan seluruh anak saya sampai akhitnya mereka bisa bekerja dan mandiri,” syukurnya. (Fat)
Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari
