25 radar bogor

Bentengi Kesehatan Fisik dan Mental Siswa, SMAN 2 Kota Bogor Gelar Penyuluhan Bareng Puskesmas Mekarwangi

BOGOR-RADAR BOGOR, SMAN 2 Kota Bogor kembali menyelenggarakan penyuluhan kesehatan bersama Puskesmas Mekarwangi, kepada ratusan siswanya pada Jumat (1/3/2024).

Kepala SMAN 2 Kota Bogor Bambang Aryan Soekisno menjelaskan, kegiatan tersebut dilatar belakangi masifnya perkembangan teknologi, yang merambah banyak lini termasuk para siswa.

Ia merasa, kesehatan fisik dan mental para siswa SMAN 2 Kota Bogor perlu dibentengi, untuk menghadapi kondisi tersebut. Sehingga mereka dapat terhindar dari dampak-dampak negatif yang ditimbulkan.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor, lewat Puskesmas Mekarwangi memberikan pencerahan dan upaya preventif kepada para siswa agar mereka tangguh fisik dan mentalnya,” tutur dia.

Penyuluhan yang diberikan, antara lain terkait dengan kesehatan reproduksi dan urgensi sarapan di pagi hari.

Baca juga: Penyuluhan Kesehatan SMAN 2 Kota Bogor, Awas Dampak Buruk Seks Bebas

Selain mendapatkan pemaparan materi, para siswa juga diberikan kesempatan untuk berdialog menyampaikan keluhan atau pertanyaan.

Bambang mengatakan, kegiatan penyuluhan kesehatan seperti ini memang rutin diadakan pihak sekolah. Materi diberikan secara bergantian pada siswa kelas 10, 11, dan 12.

Sehingga seluruh siswa mendapatkan kesempatan yang sama. “Untuk hari ini yamg menjadi peserta kelas 12, ada 355 orang,” imbuhnya.

Ke depan, Smanda juga akan menjalin kerja sama dengan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) untuk memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada.

Kegiatan ini diawali dengan pengisian survei secara online dan akan dilanjutkan dengan penyuluhan yang rencananya akan berlangsung selepas Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Dokter Umum Puskesmas Mekarwangi Wahyu Rachwaldy mengatakan, edukasi mengenai kesehatan reproduksi penting dilakukan untuk para pelajar SMA.

Hal itu lantaran mereka tengah memasuki masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.

Pada masa itu, hormon yang tengah berkembang disebutnya dapat berpengaruh pada psikologis para siswa. Oleh karena itu mereka perlu mendapat pengarahan dalam menyikapi fenomena yang dialami.

Baca juga: Cegah Depresi Remaja, PKJ RSJMM Buka Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis

“Tadi kami berikan pengarahan terkait hal-hal yang mesti dihindari. Seperti seks bebas. Kamj sampaikan jika seks bebas bukan hal yang benar dan ada konsekuensinya. Ada kemungkinan terjangkit penyakit seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, bagkan menyangkut masa depan,” terang dia.

Wahyu merasa, hal-hal itu perlu disampaikan pada para siswa SMAN 2 Kota Bogor. Karena merupakan calon pemimpin masa depan dan yang akan meraih Indonesia Emas 2045.

Tak hanya penyuluhan, pada kesempatan itu, pihak SMAN 2 Kota Bogor juga menyelenggarakan santunan kepada 42 siswa yatim piatu. Santunan tersebut berupa uang tunai yang dikumpulkan berasal dari donasi yang diberikan oleh para guru, tata usaha, orang tua, dan kepala sekolah. (Fat)

Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari