BOGOR-RADAR BOGOR, SMAN 5 Kota Bogor (Smanli) kembali menggelar acara rutin tahunannya yakni Symphony On Islamic Contest and Tabligh (Sirah 5) pada Senin (19/2/2024).
Ketua Panitia, Athaya Raffi Supriyadi mengatakan, pada Sirah 5 ke-17 SMAN 5 ini, Osis dan Rohis menghadirkan sejumlah rangkaian kegiatan bakti sosial di antaranya sunatan massal yang diikuti 18 anak dan santunan pada 20 anak yatim.
Sirah 5 tahun ini juga dimeriahkan dengan aneka perlombaan Islami meliputi lomba dai, tahfiz quran, MTQ, dan kaligrafi. Perlombaan tersebut diperuntukan bagi siswa-siswi SMP dan SMA sederajat se-Jabodetabek dengan total peserta mencapai 172 orang.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat terutama anak-anak yatim.yang membutuhkan. Lewat lomba yang digelar kami ingin menyalurkan bakat-bakat para pelahar sehingga lahir generasi muda yang kreatif dan Islami,” jelas Athaya.
Peserta yang berhasil menjadi juara akan mendapat piala tetap SMAN 5 Kota Bogor, penghargaan, dan uang pembinaan. Sementara itu bagi peserta yang berhasil menjadi juara umum akan diganjar piala Wali Kota, Piala tetap Kadisdik, piagam penghargaan dan uang pembinaan.
Kepala SMAN 5 Kota Bogor, Dede Agus Suherman menambahkan, kegiatan Sirah 5 diselenggarakan untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Dalam acara ini pihak sekolah juga akan menghadirkan penceramah ternama yakni Ustaz Zaki Mirza.
“Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan bisa dirasakan manfaatnya oleh para peserta dan masyarakat secara umum,” ucap dia.
Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Asep Sudarsono mengapresiasi helaran Sirah 5.
Menurutnya acara ini sangat berkontribusi besar dalam syiar ajaran Islam yang senantiasa mesti diusahakan dan menjadi kewajiban.
Acara ini juga dilihatnya baik bagi perkembangan para pelajar lantaran mendapatkan pengalaman dari merancang sebuah event.
Baca Juga : DBL Competition 2023, Tim Dance SMAN 5 Bogor Tuntaskan Target Jadi Juara
“Dari sini siswa belajar langsung dalam mengelola sebuah event. Ini menjadi ajang pengembangan diri dan menambah pengalaman. Karena mengelola event itu tidak mudah pasti banyak bertemu orang dan mendapat penolakan,” tutur dia. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
