BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 2.500 saksi TPS se-Kota Bogor dari Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk DPR RI Dapil Jabar III, Andika Abdillah Soeria Sapardi Rosadi menjalani Pembekalan Saksi di Pendopo Hegar Manah, Rangga Mekar, Bogor pada Jumat (09/02/2024).
Dari pantauan awak media, sejak Jumat pagi pukul 08:00 para saksi TPS dari caleg yang akrab disapa Andika Rosadi ini mulai berdatangan di Pendopo Hegar Manah.
Pada sesi pertama, 08:30-10:00 WIB diperuntukkan bagi para saksi dari Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Bogor Selatan.
Suasana Pembekalan Saksi berlangsung hangat. Apalagi adik ipar Raffi Ahmad ini juga hadir di Pendopo Hegar Manah.
Baca juga: Kaesang Siapkan Aplikasi Kinerja Anggota PSI Terpilih Jadi Wakil Rakyat
Aura kemenangan terpancar diraut wajah para saksi yang tidak lain Barisan Relawan Andika Rosadi (BANDROS).
Kepada para saksi, Andika berpesan untuk tidak golput alias golongan putih.
“Terima kasih kepada bapak dan ibu semua yang selama ini sudah berjuang bersama kami. Tinggal selangkah lagi. Saya mohon, tanggal 14 Februari 2024, tong hilap. Gunakan hak pilih, Coblos Andika Rosadi, Kertas suaranya (DPR RI) warna Kuning, dibuka kertasnya lalu cari partai PSI dan dicoblos nomor urut 2, anu aya nami abdi Andika Abdillah Soeria Sapardi Rosadi,” jelas Adik ipar Raffi Ahmad ini.
Sekira pukul 10:30, sesi pertama usai. Andika bersama tim pemenangan dan para saksi rehat sejenak lalu lanjut shalat Jumat di Masjid Roosniah BNR.
Habis itu, sekira pukul 14:00 Pembekalan Saksi Sesi kedua dimulai.
Kali ini giliran ribuan saksi TPS dari Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Utara.
Seperti sesi pertama, Pembekalan Saksi sesi kedua ini juga kembali dipimpin langsung oleh Andika Rosadi.
Ditemui awak media usai pembekalan saksi, Andika mengatakan optimis bisa meraih suara maksimal di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.
“Khusus Kota Bogor Alhamdulillah dari pembekalan saksi hari ini, dengan dukungan para saksi, relawan dan warga Kota Bogor, Insya Allah bisa meraih minimal 30.000 suara,” pungkas Andika. (adv)
Editor: Rany Puspitasari
