25 radar bogor

Identifikasi 9 Tanda Teman Toxic yang Perlu Dijauhi

ilustrasi

RADAR BOGOR, Salah satu alasan penting memiliki teman adalah untuk saling memberikan dukungan dan kekuatan. Namun seringkali seorang teman dapat menyebarkan pengaruh buruk, dia disebut teman toxic. Selain dari keluarga dan pasangan, kebahagiaan juga bisa ditemukan dalam pertemanan. Persahabatan dapat menjadi sumber kebahagiaan yang signifikan dalam hidup, memberikan wadah untuk ekspresi pikiran dan perasaan, serta membuat kita merasa dihargai dan diperhatikan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bertemu Prabowo Dan Minta Doa Ingin Punya Anak Lagi

Namun, di sisi lain, pertemanan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan kita, terutama jika melibatkan hubungan yang toksik. Menurut laporan dari Very Well Health, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang adalah teman yang toksik, dan sebaiknya dihindari.

Pertama, teman yang toksik seringkali cenderung iri dan merendahkan. Mereka tidak mendukung kesuksesan Anda dan mungkin memberikan komentar tajam ketika Anda berbagi pencapaian atau kabar baik. Dalam pertemanan yang sehat, seharusnya ada dukungan dan perayaan terhadap keberhasilan satu sama lain.

Selanjutnya, teman yang toksik cenderung bersikap egois, hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kebutuhan teman. Mereka tidak menunjukkan minat pada kehidupan Anda, yang dapat berdampak negatif pada hubungan.

Teman yang bersifat kompetitif secara berlebihan juga dapat menjadi sumber konflik yang termasuk dalam kategori teman toxic. Sebaliknya, pertemanan seharusnya didasarkan pada saling dukung dan bukan saling bersaing. Selain itu, teman yang manipulatif yang sering menyalahkan atau mencoba mengendalikan dapat merugikan kesehatan hubungan.

Kepercayaan adalah elemen kunci dalam pertemanan yang sehat. Teman yang tidak dapat dipercaya, yang membocorkan rahasia Anda, seharusnya dihindari untuk menjaga integritas hubungan.

Teman yang suka menciptakan drama juga dapat memberikan dampak negatif. Pertemanan yang sarat dengan konflik dan kesulitan dapat membuat Anda merasa lelah dan tertekan.

Tidak tulus dan hanya menginginkan sesuatu dari Anda adalah ciri pertemanan yang toksik. Teman sejati seharusnya bersifat tulus dan saling memberikan, bukan hanya mengambil.

Teman yang menciptakan jarak antara Anda dan hubungan lain dapat menjadi tanda toksisitas. Hal ini bisa tercermin dalam kritik terhadap pasangan atau menyebarkan gosip yang merugikan.

Terakhir, teman yang tidak menerima Anda apa adanya dan malah mendorong perubahan dalam kepribadian atau penampilan Anda dapat dianggap sebagai teman yang toksik. Teman sejati seharusnya menginspirasi Anda menjadi versi terbaik dari diri Anda, bukan membuat Anda merasa perlu berubah.

Baca Juga: Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud, Caleg DPRD Kota Bogor Ini Blusukan Ke Rumah Warga

Dalam menjalani kehidupan sosial, penting untuk mengenali tanda-tanda pertemanan yang toksik dan berupaya menjaga hubungan yang sehat dan positif. (jpg/salsa-pkl)

editor: Yosep