RADAR BOGOR, Golongan darah dapat memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan seseorang, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa golongan darah tertentu dapat menjadi prediktor risiko stroke. Meskipun stroke umumnya terkait dengan usia lanjut, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa pemilik darah A memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke iskemik dini, terutama sebelum mencapai usia 60 tahun.
Stroke iskemik, yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak, merupakan jenis stroke yang paling umum. Studi ini mengungkapkan bahwa orang dengan darah A memiliki kemungkinan 18 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke iskemik dini, sementara darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Baca Juga: Sambangi Warga Tenjo, Abdi Khalik Ginting Komitmen Bangun Silaturahmi Jangka Panjang
Meskipun golongan darah dapat menjadi faktor risiko, penting untuk diingat bahwa serangan stroke dini juga terkait dengan faktor genetik dan profil kesehatan individu. Centers for Disease Control (CDC) memperingatkan bahwa setelah usia 55 tahun, risiko stroke meningkat menjadi dua kali lipat.
Upaya pencegahan seperti berhenti merokok, mengadopsi pola makan seimbang, dan rutin berolahraga dapat mengurangi risiko stroke hingga 80 persen. Studi juga menunjukkan bahwa berolahraga selama 2,5 jam per minggu selama tiga bulan setelah stroke dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, pemantauan kadar kolesterol, tekanan darah, dan diabetes juga penting untuk mencegah risiko stroke. (jpg/salsa-pkl)
editor: Yosep
