25 radar bogor

Promotor Fansign K-Pop Diprotes Fans Karena Terjadi Pelecehan di Jakarta

Promotor Fansign K-Pop Diprotes Fans Karena Terjadi Pelecehan di Jakarta (sumtber : X @saturndwellers

JAKARTA – RADAR BOGOR, Lumina Entertainment, sebagai penyelenggara acara fansign album dari boy group WayV, mendapat banyak protes dari penggemar karena dianggap kurang profesional.

Pada acara fansign album WayV di Jakarta pada 22 Januari 2024, Lumina Entertainment mengeluarkan pernyataan di media sosial yang dinilai mengecewakan para penggemar. Mereka meminta maaf terkait keterlambatan pengiriman album WayV.

Baca Juga : Dipenuhi KPopers, Indonesia Raih Dua Peringat Teratas di Chart K-Pop Twitter Selama 2020. Berikut Kategori dan Peringkatnya Dirilis Twitter

Penggemar yang seharusnya mendapatkan tanda tangan langsung dari idola mereka akhirnya hanya menerima tanda tangan di poster yang telah disediakan. Protes pun mengalir karena dianggap tidak profesionalnya Lumina Entertainment sebagai promotor acara tersebut.

Puncak masalah terjadi ketika, meskipun sempat dijanjikan adanya album yang ditandatangani untuk para pemenang, Lumina Entertainment tidak menggantinya. Sebaliknya, mereka mengembalikan dana seharga album yang seharusnya ditandatangani oleh anggota WayV.

Baca Juga : Taeyong NCT Akan Comeback Album Kedua Sekaligus Gelar Konser Solo Pertamanya

Masalah tersebut kemudian berlanjut ke isu terkait staf Lumina Entertainment dan pihak keamanan selama acara berlangsung. Beberapa penggemar WayV menyampaikan bukti pelecehan yang dialami oleh pihak keamanan terhadap penggemar yang sedang melakukan fansign dengan artis.

Beberapa bukti termasuk foto-foto yang menunjukkan pihak keamanan sengaja menyentuh bagian tubuh penggemar perempuan. Penggemar juga menyatakan bahwa ada staf yang melakukan dorongan fisik dan perlakuan tidak pantas selama acara berlangsung.

Baca Juga : NCT NEW TEAM Rilis teaser video klip berjudul ‘NCT WISH: WISH for Our WISH’

Penggemar sedang mengumpulkan bukti dan berencana untuk melaporkan Lumina Entertainment ke pihak berwajib sebagai respons terhadap kondisi yang tidak sesuai dengan etika dan keamanan selama acara tersebut. (jpg/sonya-pkl)

Editor : Yosep