25 radar bogor

Polisi Sebut Tabrakan Beruntun di Puncak Akibat Rem Blong

Petugas evakuasi kendaraan terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024). Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk tersebut melibatkan sembilan kendaraan alami rusak berat diantaranya satu unit truk, empat unit kendaraan roda empat, serta empat kendaraan roda dua dan dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian

CISARUA-RADAR BOGOR, Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menyebut tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Puncak, Cisarua disebabkan rem blong.

Kecelakaan yang melibatkan sejumlah kendaraan tersebut mengakibatkan belasan orang menjadi korban luka ringan hingga berat.

“Sementara diduga ada rem blong dari truk box berisi air mineral yang mengakibatkan kendaraan menabrak kendaraan di depannya kemudian menabrak dua bangunan bengkel dan rumah makan,” ungkapnya.

Baca juga: 14 Korban Tabrakan Beruntun di Puncak Dipulangkan, Dua Dirujuk ke RS Hermina

Menurut keterangan para saksi, Rizky menjelaskan, setidaknya ada lima kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua yang terlibat dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa, (23/1) siang itu.

Sementara kronologis singkatnya, sekira pukul 11.05 WIB, kendaraan Mitshubishi Canter Box No Pol B-9740-UXX berisi air mineral mengalami rem blong dan menabrak kendaraan Suzuki XL7 No Pol F-1582-AAC dan kendaraan sepeda motor Honda Beat No Pol F-2713-RO.

Kemudian membentur kendaraan lainnya di antaranya Suzuki Carry Angkot No Pol F-1994-NZ, Daihatsu Grandmax Angkot No Pol D-1914-XA, Mitshubishi L300 Box No Pol BB-8863-FA dan empat kendaraan roda dua.

Baca juga: Update Korban Tabrakan Beruntun di Puncak, Total 17 Korban Dirawat di RSPG

Usai kejadian, pihak kepolisian dibantu dengan petugas gabungan lainnya segera melakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan tersebut. Rizky mengaku sempat kesulitan saat melakukan evakuasi lantaran beberapa kendaraan yang tersangkat pada bangunan.

“Lalu lintas pasca evakuasi kendaraan memang cukup padat dari kedua arah. Ada sedikit kesulitan karena yang menabrak truk besar dan menyangkut di bangunan, tadi kami dibantu Brimob, Basarnas dan Damkar untuk alat beratnya,” tukasnya.(cok)

Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari