25 radar bogor

Pertamina Umumkan Penurunan Harga BBM Non-subsidi di Awal Tahun 2024

Harga BBM
Ilustrasi Harga BBM Non Subsidi. HENDI/RADAR BOGOR

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pertamina Patra Niaga mengumumkan penyesuaian ke bawah pada harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi atau yang dikenal sebagai Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) pada awal tahun 2024. Penyesuaian ini didasarkan pada evaluasi berkala, mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata minyak dunia, khususnya harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus dan nilai tukar mata uang Rupiah.

Seperti dilaporkan oleh Radar Surabaya (Grup JawaPos), Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa perubahan reguler ini sejalan dengan fluktuasi harga yang teramati dari tanggal 25 hingga 24 Desember 2023. Produk BBM non-subsidi dari Pertamina, termasuk Pertamax Series dan Dex Series, mengalami penurunan harga. Pemberlakuan harga baru ini dimulai pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Juga : Pertamina Call Center 135 Raih Penghargaan di Ajang Contact Center World Global Awards 2023

“Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series kembali turun berlaku 1 Januari 2024, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga turun harga,” terang Irto.

Irto menegaskan bahwa perubahan harga berdasarkan tren fluktuasi ini merupakan suatu hal yang wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai peraturan yang berlaku. “Penyesuaian harga wajar mengikuti fluktuasi harga minyak dunia,” jelas Irto.

Terkait penurunan harga yang diberlakukan saat ini, diketahui telah diatur dan disesuaikan dengan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

“Jadi, evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi,” lanjut Irto.

Disisi lain, Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan bahwa penurunan harga ini akan diberlakukan serentak di semua SPBU di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).

Baca Juga : Geber Mobil Usai Isi Bensin, Sopir Angkot Ditikam Pegawai SPBU

“Di Jatimbalinus untuk Pertamax Series (Gasoline/Bensin), Pertamax 92 turun dari harga sebelumnya Rp 13.350 menjadi Rp 12.950 per liter berlaku di Jawa Timur, untuk di Bali dan Nusa Tenggara turun menjadi 13.200 dari harga sebelumnya Rp 13.650. Pertamax Green 95 menjadi Rp 13.900 dari harga sebelumnya Rp 14.900 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp 14.400 dari Rp 15.350 per liter,” ujar Ahad.

Sementara itu, pada sektor Gas Oil (bahan bakar mesin diesel) untuk Dex Series, Dexlite turun harga menjadi Rp 14.550 dari sebelumnya Rp 15.550 per liter, dan Pertamina Dex turun harga menjadi Rp 15.100 dari sebelumnya Rp 16.200 per liter. (JGP/ZAKY-PKL)

Editor : Yosep