BOGOR-RADAR BOGOR, SMK BPK Penabur Cirebon (Penabur) menang mudah, atas SMA Global Prestasi School (GPS Hawks) di babak Big Four Honda DBL with Kopi Good Day West Java Championship Series.
Laga yang digelar di GOR Indoor A Pajajaran pada Senin (4/12) itu, memenangkan BPK Penabur dengan selisih skor 98-61.
Pada awal kuarter pertama, Penabur sudah mampu meninggalkan GPS Hawks jauh dibelakang. Tak perlu bermain ngotot, mereka mampu unggul lebih dulu dan menjauh.
Baca juga: Bikin GPS Tak Berkutik, Smanli Jadi Jawara Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Java Series
GPS Hawks sendiri mencoba untuk mengejar ketertinggal untuk mendekati Penabur. Namun, usaha ini tak optimal. Mereka hanya mencetak beberapa poin. Sedangkan Penabur konsisten menjauh, sehingga unggul 23-13 di quarter ini.
Memasuki kuarter kedua, perlawanan sengit coba dihadirkan GPS Hawks. Awal kuarter kedua mereka berusaha mencetak skor untuk mendekat, tapi usaha lemparan, dan lay up tak membuahkan hasil.
Keunggulan Penabur terus bertahan walau poin sempat dibuat GPS Hawks. Tapi Penabur tak kunjung terkejar. Hingga masuk ke quarter ketiga terus menjadi milik Penabur, mereka seakan tak terkejar. Serangan demi serangan berhasil masuk tepat ke jantung pertahanan dan mencetak skor.
GPS Hawks yang sudah terseok sedari awal mencoba bertahan dan memanfaatkan serangan balik namun upaya itu tak cukup. Poin mereka bertambah namun tidak signifikan, sejumlah peluang juga gagal menjadi poin. Skor 77-39 menutup quarter ketiga dengan keunggulan Penabur.
Pada quarter terakhir GPS Hawks nampaknya tak berambisi mengejar. Mereka cenderung berupaya untuk menipiskan skor dengan memanfaatkan serangan balik dan memperkuat defense.
Namun Penabur tak terbendung, Lay up dan lemparan mereka selalu tepat sasaran yang membuat poin mereka terus bertambah. Skor 98-61 dengan kemenangan milik Tim Penabur menjadi pengiring peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Pelatih Tim Penabur, Hengky mengatakan salah satu faktor mereka bisa menang karena keberadaan bigman di tim. Bigman yang cenderung bertubuh besar membuat mampu menembus pertahanan GPS Hawks.
Baca juga: DBL Competition 2023, Tim Dance SMAN 5 Bogor Tuntaskan Target Jadi Juara
Namun dirinya mengaku masih perlu memperbaiki beberapa hal. Salah satunya kerjasama tim yang dinilai belum maksimal.
“Mereka masih main individual, seperti ingin menunjukkan siapa dirinya,” katanya.
Kerjasama yang penting ini diperlukan untuk menghadapi lawan di final nanti. Mereka mengaku siap melawan siapa saja yang menang baik SMA Trinitas Bandung maupun SMAN 5 Bogor.
“Kami tidak merendahkan lawan jadi siapa saja yang akan jadi penantang kami akan bersiap,” ungkapnya. (Cr1)
Penulis: Fikri
Editor: Rany Puspitasari
