25 radar bogor

Jokowi Sampaikan Pesan Negara-negara OKI, Desak Biden Wujudkan Gencatan Senjata di Gaza

GEDUNG PUTIH-RADAR BOGOR, Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak Presiden AS Joe Biden saat berkunjung ke Gedung Putih pada hari Senin (13/11), untuk berperan lebih aktif guna mewujudkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Presiden Jokowi di KTT Luar Biasa OKI, Indonesia Tuntut Pertanggungjawaban Israel

Konflik Israel-Hamas menjadi salah satu topik perbincangan di Ruang Oval, ketika pihak Washington berencana meningkatkan aliansi menghadapi kebijakan ekonomi Tiongkok yang semakin agresif.

“Indonesia meminta AS berperan lebih aktif untuk menghentikan kekejaman di Gaza,” kata Jokowi, selaku pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.

“Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” seru Jokowi dikutip dari ABC News.

Sebelumnya pada pertemuan KTT OKI dan Liga Arab di Riyadh, Presiden Indonesia mengatakan akan menyampaikan ‘pesan yang sangat kuat’ kepada Biden dan menyerukan gencatan senjata segera diberlakukan.

Jokowi juga mengatakan akan menyampaikan pesan khusus dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang memintanya untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden, mengenai konflik di Gaza.

Pejabat Pemerintahan AS mengatakan Biden juga akan meminta Indonesia untuk turut mengambil ‘peran yang lebih besar’ dalam menyelesaikan konflik Israel-Hamas pada pertemuan kedua Kepala Negara di Gedung Putih pada hari Senin (13/11).

“Saya pikir penting untuk mendengarkan perspektif Indonesia mengenai konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS pada hari Minggu (12/11).

Indonesia dan Amerika Serikat sedang membangun kolaborasi dalam “kemitraan strategis yang komprehensif” yang merupakan salah satu hubungan diplomatik tingkat tertinggi bagi Indonesia.

Biden mengungkapkan telah menjalin hubungan yang sama dengan Vietnam dalam kunjungannya ke Hanoi pada bulan September, sebagai bagian dari upaya Washington untuk memperkuat aliansinya di Asia dan Pasifik.

Indonesia, seperti banyak negara yang lainnya telah menerima investasi dan pinjaman dalam jumlah besar dari Tiongkok, khususnya untuk proyek infrastruktur.

Kedua kepala negara juga akan membahas kerja sama mengenai mineral untuk baterai kendaraan listrik dan teknologi energi ramah lingkungan lainnya, kata salah satu pejabat AS. (Jpg)

Editor : Yosep/Rachmi-pkl