INDIA-RADAR BOGOR, Diwali adalah festival terbesar dan terpenting di India. Festival ini merupakan perayaan keagamaan bagi umat Hindu sekaligus sebagai festival tradisional.
Baca Juga : Didukung bank bjb, Kerlap Kerlip Festival Disambut Antusias Pengunjung
Sebagaimana diketahui, kata Diwali berasal dari bahasa sansekerta, yakni Deepavali yang berarti deretan cahaya.
Festival yang penuh dengan cahaya, tradisi, dan makanan khas India ini, melambangkan kemenangan terang atas kegelapan.
Diwali memperingati kemenangan Dewa Rama atas Rahwana. Kembalinya Dewa Rama ke Ayodhya, lalu dirayakan dengan penuh kegembiraan dan pesta.
Berdasar dari cerita tersebut, perayaan ini melambangkan kemenangan kebaikan atas keburukan serta menerangkan harapan dan kebahagiaan manusia.
Festival ini sangat penting bagi umat Hindu, seperti layaknya perayaan hari Natal bagi umat Kristen.
Selama berabad-abad, Diwali telah menjadi festival nasional yang dinikmati oleh berbagai komunitas, termasuk komunitas non-Hindu.
Dilansir dari The Times of India pada Senin (13/11), ritual Diwali meliputi berbagai pernak-pernik yang digunakan untuk memeriahkan festival.
Penyalaan lampu dari tanah liat atau diya. Selama perayaan festival Diwali, lampu dinyalakan dan ditempatkan di sepanjang tembok pembatas candi dan rumah.
Kembang api dan kerupuk merupakan bagian integral dari perayaan festival Diwali di India.
Dekorasi rangoli yang dibuat di depan pintu masuk. Rumah-rumah dihias dengan dekorasi warna-warni, bunga, dan lampu.
Bertukar permen dan hadiah adalah tradisi umum selama Diwali. Orang-orang mengunjungi rumah satu sama lain dan merayakan festival dengan memberikan hadiah dan permen.
Pintu dan jendela rumah dibiarkan terbuka dengan harapan Dewi Lakshmi akan menemukan jalan masuk dan memberkati penghuninya dengan kekayaan dan kesuksesan.
Ditambahkan dari laman National Geographic, perayaan Diwali dirayakan selama lima hari.
Hari pertama, orang-orang membersihkan rumah dan berbelanja emas atau peralatan dapur yang dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Hari kedua, orang-orang mendekorasi rumah dengan lampu dari tanah liat (diya) dan membuat pola desain yang disebut rangoli di lantai menggunakan bubuk berwarna atau pasir.
Hari ketiga, merupakan hari utama dari perayaan festival. Keluarga berkumpul untuk puja Lakshmi, doa kepada Dewi Lakshmi, diikuti dengan pesta makan dan pesta kembang api.
Hari keempat, ini adalah hari pertama tahun baru. Teman atau kerabat berkunjung dengan membawa hadiah dan harapan terbaik untuk musim yang baru.
Baca Juga : Hari Jadi Bogor ke-540, Abhinaya Satya Lestarin
Hari kelima, saudara laki-laki mengunjungi saudara perempuan yang sudah menikah. Mereka disambut penuh dengan cinta dan makanan mewah. (JPG)
Editor : Yosep/Welinda-PKL
