CIBINONG-RADAR BOGOR, Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi menilai program Pancakarsa yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Bogor belum maksimal.
Program visi misi Bupati Bogor yang di dalamnya terdiri dari Karsa Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun, dan Karsa Bogor Berkeadaban belum dirasakan utuh oleh masyarakat.
Menurutnya, program tersebut masih bersifat atribut dan simbol hingga akhir masa kepemimpinan 2018 – 2023.
Baca juga: Bupati Bogor dan DPRD Setujui Raperda Penyelenggaraan Pesantren Jadi Perda
“Memang tidak sederhana untuk mengukur apakah pancakarsa berhasil atau tidak dalam menumbuhkembangkan Kabupaten Bogor dari berbagai aspek tersebut,” ucapnya, Minggu (12/11).
Selain peran DPRD, penilaian masyarakat sebagai penerima manfaat juga harus diperhatikan dalam mengukur capaian program Pancakarsa.
Ketua Visi Nusantara Maju itu juga mengaku, belum mendapat informasi yang integratif terkait keberhasilan visi misi pancakarsa hingga saat ini. Termasuk hasil capaian yang dapat dilihat secara kuantitatif.
Baca juga: Proyek Jalur Tambang Mandek, Bupati Bogor Minta Pj Gubernur Tindaklanjuti
“Tentu kalau saya sebagai masyarakat melihatnya pancakarsa tersebut hanyalah bersifat atributif dan simbol saja pada Pemkab Bogor periode 2018-2023,” tegasnya.
Di samping itu, lanjutnya, DPRD Kabupaten Bogor juga dinilai belum mampu mengukur capaian program pancakarsa.
Hal itu dibuktikan dengan belum adanya langkah khusus terkait program tersebut.
“Hingga tingkat ketercapaiannya tidak dirasakan secara kuat di tengah-tengah masyarakat,” tandas Yusfitriadi.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari
