BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. H. Atang Tresnanto, M.Si, mengajak Yayasan Ummul Quro Bogor untuk bersinergi bersama mencari solusi mengatasi praktik kekerasan anak (Bullying) di lingkungan pendidikan dan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Atang dalam audiensi dengan perwakilan dari Yayasan Ummul Quro Bogor, di ruang pimpinan DPRD Kota Bogor, Kamis, 2 November 2023.
“Kami sangat mengapresiasi atas kedatangan perwakilan dari Yayasan Ummul Quro Bogor yang secara khusus menyampaikan masukan-masukan dan draft naskah akademik guna pengusulan Perda tentang Kekerasan Anak dan Upaya Perlindungannya ini,” ujar Atang.
Baca juga: Yayasan Ummul Quro Bogor Dorong DPRD Kabupaten Bogor Lahirkan Perda Anti Bullying
“Usulan ini jelas sangat membantu kami dalam menyusun Perda inisiatif dari DPRD Kota Bogor. Terlebih masalah ini memang menjadi salah satu masalah krusial di Kota Bogor yang harus segera diatasi, karena kasus-kasus yang terjadi sudah sangat mengkhawatirkan,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Atang pun mengajak pihak Yayasan Ummul Quro Bogor untuk bersinergi dalam proses lanjutan, sampai akhirnya jadi, dan disahkan Perda tentang ini.
“Saya akan usulkan ini masuk dalam rapat penyusunan Raperda periode tahun 2024. Maka kami tentu perlu masukan solusi-solusi taktis yang lebih detail tentang hal ini dari Ummul Quro, yang selama ini bergerak di bidang pendidikan,” ujar Atang.
“Perlu kajian akademik yang lebih mendalam dan detail tentunya, dan kami mengajak Yayasan Ummul Quro untuk siap bersinergi, hingga ditetapkan atau disahkannya Perda mudah-mudahan,” tegasnya lebih lanjut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua I Yayasan Ummul Quro Bogor, Dr. H. Syamsuddin Harun, M.Pd menyambut dengan siap, ajakan Ketua DPRD Kota Bogor tersebut.
“Ini jelas merupakan kesempatan buat kami memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sesuai dengan latar belakang lembaga kami yang bergerak di dunia Pendidikan,” ujar Syamsuddin.
Baca juga: Yayasan Ummul Quro Bogor Luncurkan SMART Green House
“Sebagai praktisi yang selama ini bergerak di bidang pendidikan, kami merasakan betul fenomena kekerasan anak ini jelas sangat meresahkan, dan ini pula yang mendorong kami menghadap kepada Ketua DRPD Kota untuk audiensi,” sambungnya kemudian.
Selain Syamsuddin Harun, hadir pula perwakilan dari Yayasan Ummul Quro dalam pertemuan tersebut Dr. Suhandi, M.Pd (Kabag P2QD), yang juga membacakan langsung draft naskah akademik yang dibawa, dalam kesempatan tersebut, Shintawati, M.Pd (Kabag PPKJ), Lina Pujiastuti, S.S, S.Pd (Kabag Pendidikan), Eman Sulaeman, S.Sos.I, M.Ag (Kasubag DIklat dan Humas), serta Ugi Widodo, SH (Kasubag SDM). (*)
Editor: Rany Puspitasari
