25 radar bogor

Disdukcapil Kota Bogor Canangkan Sistem Pendaftaran Lewat Booking Online

Disdukcapil perncetakan KTP
Disdukcapil Kota Bogor sempat tak melayani pencetakan KTP secara reguler.

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Bogor, mencanangkan sistem pendaftaran booking online dalam memberikan pelayanannya ke masyarakat.

Baca Juga : Sebelum Bongkar Plaza Bogor, Pemkot Bogor Tunggu Hasil PK dari MA

Booking online ini akan menggantikan sistem pendaftaran konvensional seperti yang berlangsung saat ini.

Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan menjelaskan sistem booking online yang tengah dirancang pihaknya ini akan berbasis web. Masyarakat yang ingin mendapat pelayanan administrasi kependudukan (admindik) dapat mendaftar sejak hari sebelumnya.

Ide ini dilakukan dengan tujuan akselerasi digitailisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan begitu, Ganjar mengklaim pelayanan yang diberikan ke masyarakat bisa lebih tertib, nyaman, dan profesional.

“Instansi layanan publik lain sudah menerapkan sistem booking ini, seperti yang dilakukam oleh Kantor Imigrasi. Kami juga sebetulnya sudah menerapkan sistem ini pada program Service on saturday (SOS),” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, Jumat (3/11/2023).

Rencana ini juga disebutnya bertujuan membatasi jumlah pelayanan adminduk di Kantor Disdukcapil yang diakui Ganjar kerap melampaui batas. Nantinya, dalam sehari kuota pelayanan adminduk yang akan diberikan hanya 250 nomor saja.

“Kemampuan petugas kami terbatas. Saat ini tidak pakai booking antreannya bisa sampai 300 pelayanan. Itu pun sudah kami batasi pendaftarannya sampai jam 12. Kalo tidak mau sampe kapan? pengerjaan bisa sampai jam 5 sore. Bahkan sebelumnya sampai Isya,” ungkap dia.

Ganjar mengakui bahwa rencana ini dapat menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Terlebih tak semua warga paham mengenai sistem digital.

Baca Juga : Cegah 25.757 Remaja Kehilangan Hak Suara, Disdukcapil Kota Bogor Geber Jemput Bola Perekaman KTP-El

Namun menurutnya, sistem booking online mesti tetap diberlakukan dan digitalisasi perlu dimasifkan. “Kalau tidak dipaksakan sampai kapan pun susah untuk maju dan mengikuti digitalisasi,” ucapnya.

Meski begitu, dirinya belum mau menyebutkan secara jelas kapan sistem booking online ini diberlakukan. Ganjar mengaku masih memproses persiapan yang diperlukan dalam memuluskan rencananya itu. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep