25 radar bogor

Bocah 12 tahun Jadi Sasaran Bullying Teman Disekolah

Stop Bullying
Bocah 12 Tahun jadi Sasaran Bullying Teman Disekolahnya

BEKASI-RADAR BOGOR, Kejadian pilu harus dialami bocah 12 tahun yang merupakan siswa SDN 09 Jatimulya, Bekasi, yang sudah lama menjadi sasaran bullying teman-temannya di sekolah.

Baca Juga : Yayasan Ummul Quro Bogor Dorong DPRD Kabupaten Bogor Lahirkan Perda Anti Bullying

Korban bullying yakni bernama Fatir Arya Adinata yang masih berusia 12 tahun, kini ia harus diamputasi kakinya akibat bullying kawan sekolahnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, bahwa bullying yang dialami korban sudah terjadi sejak Februari 2023.

Orang Tua Fathir, Diana Novita menerangkan, bahwa perundungan tersebut dilakukan oleh rekan-rekan di sekolahnya.

Sang ibu juga mengatakan, saat itu anaknya sedang berjalan ingin ke kantin dan tiba-tiba temannya menendang kakinya dari arah belakang.

Sebagaimana korban, terjatuh dengan kondisi luka di bagian tangan dan memar pada dengkul kaki.

“Teman-temannya bukan menolong tapi justru menertawakan dan mengolok-olok. Anak saya juga diancam agar tidak melaporkan ke guru serta orangtuanya,” ucap Diana, Selasa (31/10).

Aksi bullying yang dilakukan oleh teman-teman terus berlanjut hingga hari berikutnya.

Hingga orang tuanya baru mengetahui aksi kekerasan serta bullying tersebut ketika sang anak tidak bisa bangun dari tempat tidurnya karena sakit di bagian kakinya.

Awalnya anak saya tidak mau cerita, namun karena dipaksa akhirnya anak saya cerita aksi bullying yang dilakukan teman-temannya,” tutur dia.

Dia mengaku, sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan juga keluarga pelaku.

Akan tetapi, sangat disayangkan, aksi bullying tersebut dianggap hanya bagian dari bercanda antar teman.

“Saya sangat kecewa dengan kondisi anak saya yang sedang sakit dan harus terus menjalani pengobatan tapi dianggap bukan sesuatu yang buruk,” jelasnya.

“Aksi bullying yang dilakukan teman-temannya di kelas juga dianggap hanya sebuah candaan,” jelas Diana.

Karena aksi bullying yang didapatkan anaknya tersebut, Diana menjelaskan sang anak harus menjalani amputasi pada bagian kakinya.

Menurut Dokter di RS Dharmais yang memutuskan melakukan tindakan operasi amputasi karena kondisi kaki Fatir yang dalam observasi terakhir didiagnosis kanker tulang.

Sedangkan hasil dari pemeriksaan sebelumnya di RS Hermina, anaknya di diagnosis berupa infeksi bagian dalam.

Upaya mencari second opinion sebelum dilakukan tindakan operasi ke sejumlah RS lain seperti RS Pondok Indah dan RS Cipto Mangunkusumo juga telah dilakukan.

Lantaran kondisi kaki Fatir yang terus memburuk tindakan amputasi harus dilakukan dan dirujuk ke RS Dharmais.

“Dokter mendiagnosisnya mengalami kanker tulang dan harus dilakukan tindakan amputasi pada bagian kaki kirinya,” tutur Diana.

Aksi bullying yang didapatkan oleh korban, kini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian Polres Metro Bekasi dengan nomor Laporan Kepolisian LP/B/1045/IV/2023/SPKT/Polres Metro Bekasi/ Polda Metro Jaya, pada 17 April 2023.

Baca Juga : Buntut Kasus Bullying Pelajar di Cilacap, Disdik Perketat Pengawasan Luar Jam Sekolah

“Laporan ini karena saya tidak mendapatkan keadilan dan jalan keluar dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas aksi bullying dan dampaknya yang sedang dialami anak saya,” tutup Diana. (JPG)

Editor : Yosep/Welinda-PKL